MEDAN-LH: Kepala Dusun (Kadus) VIII Kampung Durian Supriadi resmi menggugat Kepala Desa (Kades) Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara ke Pengadilan Tata Usah Negara (PTUN) Medan pada Rabu (28/08/2024).

Gugatan Supriadi terdaftar dengan Nomor Registrasi: PTUN.MEDAN-28082024BMC Tertanggal 28 Agustus 2024 di PTUN Medan Jalan Bunga Raya No 18, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan Medan, Sumatera Utara.

Gugatan Kadus VIII Kampung Durian ini terdaftar dengan Nomor Perkara: 106/ G/ 2024 PTUN.MEDAN.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Supriadi, yang bersangkutan membenarkannya. ” Betul bang, ini bukti pendaftarannya. Saya sudah menunggu 2 bulan lebih, namun surat keberatan saya tidak ada tanggapan dari Pak Kades. Maka upaya hukum saya lakukan dengan mengajukan gugatan ke PTUN Medan ini ” pungkas Supriadi di depan Gedung PTUN Medan (Rabu, 28/08/2024).

Menurut Supriadi, dirinya telah melakukan upaya administratif dengan melayangkan surat keberatan terhadap Kades Siamporik Safii Siagian tepatnya 15 hari setelah dirinya diberhentikan. Surat keberatan dibuat Supriadi pada 11 Juni 2024. Sementara SK Pemberhentiannya ditandatangani 27 Mei 2024 dengan Nomor: 400.10.2.2/ 7/ Pem-SP/ 2024, tertanggal 27 Mei 2024.

Adapun yang melandasi pengajuan gugatan ini adalah karena Kadus Supriadi tidak dapat menerima alasan pemberhentian yang dilakukan Kades Siamporik terhadap dirinya. ” Setelah saya baca alasan pemberhentian yang dituangkan dalam SK Nomor: 400.10.2.2/ 7/ Pem-SP/ 2024 itu, maka saya membuatkan Surat Keberatan yang saya tanda tangani hari ini dan langsung saya serahkan kepada Pak Kades di Kantor Kepala Desa Siamporik. Namun sayangnya, Pak Kades tidak mau menerima surat keberatan saya, khususnya tidak mau menandatangani Surat Bukti Tanda Terima ” pungkas Supriadi melalui telepon selularnya pada Selasa (11/06/2024) yang lalu. (Buyung)