LUBUKLINGGAU-LH: Para Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau mendadak sepi saat didemo Para Pemuda yang mengatasnamakan GEMPAR (Gerakan Pemuda Anti Korupsi) di depan Gedung Kantor Walikota Lubuklingau, pada hari ini (Senin, 22/07/2024).
Aksi Damai kali ini bertajuk “Aksi Selamatkan Linggau Dari Bahaya Laten Korupsi” Aksi masa diikuti ratusan masa dari berbagai kalangan.
Adapun yang menjadi sorotan para demonstran adalah Anggaran Tahun 2023 di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Lubuk Linggau.
Koordinator aksi Efran Arbi, SE dan Muhammad Aap selaku koordinator lapangan tampak menggelegar menyuarakan aspirasi untuk Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Lubuklinggau agar transparan, efektif dan efisien dalam mengelola Anggaran.
Selanjutnya, Para Aktivis kawakan Gesang Purba, S.Pd turut menjadi Orator dalam Aksi tersebut. Berikut juga Hazam selaku Ketua LBH PETA, mengatakan bahawa ” konfirmasi Publik Hak Wartawan, terkendala susah nemuin pejabat, Narasumber tidak bisa di hubungi. Informasi publik hak LSM beberapa anggaran proyek sampai laporan ke APH tidak ada jawaban konfirmasi. Diduga terjadi proyek Siluman tanpa Papan Plang Proyek, sedangkan Keterbukaan publik adalah hak masyarakat ” tandasnya.
Dalam penyampaiannya, Para Aktivis yang mengatasnamakan GEMPAR menyampaikan beberapa poin kegiatan yang bernilai fantastis seperti Hibah Pembelian Mobil Mini Bus STIEBI PRANA PUTRA yang sarat akan kepentingan, Pembelian BBM pertalite dan pertamina Dex Ribuan liter dalam satu bulan, sewa Kendaraan Dinas yang bernilai besar yang dinilai boros, serta Acara Karnaval SCTV yang dibiayai dana APBD milyaran rupiah, juga terindikasi kurang bermanfaat bagi masyarakat karena dilaksanakan sesudah akhir Covid.
Aksi masa berlangsung Satu Jam di depan Gedung Kantor Walikota dan dikawal oleh Aparat Keamanan dari Pihak Kepolisian Resort Lubuklinggau, Pihak Polsek Lubuklinggau Barat dan para anggota Sat Pol PP.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa disambut oleh Asisten 1 Drs.Erwin Armaidi, M.Si dan Asisten 3 Herdawan, S.E,M.M.
Erwin Armaidi menyampaikan ” terimakasih atas kritik dan kontrol dari para adik-adik pemuda yang tergabung dalam GEMPAR ” ujarnya.
Para Aktor Demonstran merasa tidak ada satupun pejabat yang berkompeten yang bisa memberikan penjelasan terkait kegiatan Bagian Umum, hingga akhirnya massa demonstran membubarkan aksi dan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa lebih besar lagi sampai tuntutan mereka dijawab langsung oleh unsur Para Pelaksana Anggaran dan Pelaksana Kegiatan. (Feri)