LABUHANBATU-LH: Polres Labuhanbatu mengikuti Zoom Meeting yang diadakan oleh Divhumas Polri dengan tema “Internalisasi Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Tunggal Panaluan, Mapolres Labuhanbatu, Jl. M.H. Thamrin, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, mulai pukul 10.30 WIB hingga selesai, (Senin, 10/06/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak dari Polres Labuhanbatu, termasuk Kapolres AKBP Dr. Bernhard L. Malau, SIK, MH., Kabag Ops Kompol Rapi Pinakri, SH, SIK, MH., Kabag SDM Kompol Soya Lato Purna., Kabag Log Kompol Ariasda Br. Ginting, serta para Kasat, Kapolsek jajaran, Kasi, dan Perwira.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan, seperti Ketua Gerakan Pemuda Ansor Labuhanbatu Albar Siregar, Ketua KAMMI Labuhanbatu Nanang Al Fatih, serta perwakilan dari GMNI, HMI, GAMKI, Pemuda Vihara Budha Jayanti, Pemuda Katolik, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Pergerekan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH).
Kegiatan Zoom Meeting dimulai dengan pembukaan oleh protokol, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PMPI, Khusniyati, menyampaikan sambutannya, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendukung Polri dalam melakukan kebaikan dan berkolaborasi untuk kemajuan bangsa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan sejarah singkat dan dialog dengan tema “Internalisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas”. Dialog ini dimoderatori oleh Fristian Griec dan menampilkan dua narasumber utama.
Narasumber pertama, Dr.(H.C) H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya, anggota Watimpres RI, menyampaikan pentingnya menanamkan rasa kebangsaan kepada generasi muda dan peran tokoh-tokoh dalam mewujudkan rasa kebangsaan terhadap tanah air. Ia juga menekankan bahwa kebangsaan bukan hanya sekedar lagu, tetapi rasa memiliki bangsa ini harus tertanam dalam diri setiap warga negara.
Narasumber kedua, Surahno, S.H., M.Hum, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, berbicara tentang perjuangan untuk kemerdekaan yang hakiki dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi negara, dan paradigma pengembangan ilmu pengetahuan. Ia juga menyoroti bahwa sistem pendidikan nasional saat ini belum menjadikan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib, yang seharusnya menjadi fokus untuk membentuk karakter generasi muda yang berjiwa kebangsaan.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau, SIK, MH. mengatakan bahwa melalui dialog ini, diharapkan internalisasi wawasan kebangsaan dapat memperkuat transformasi Polri yang Presisi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Polres Labuhanbatu terus berkomitmen untuk mendukung visi ini dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Polres Labuhanbatu. (HMS/Red)