LABUHANBATU-LH: Operasi Lilin Toba 2023 yang berlangsung selama 12 hari terhitung sejak dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, arus lalulintas disepanjang Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Polres Labuhanbatu yang meliputi Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Utara berjalan dengan lancar dan kondusif.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L. Malau SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Johan Kurniawan SIK MA MIK, Selasa (02/01/2024) menyebutkan, selama libur Nasional hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polres Labuhanbatu mendirikan 12 Pos yang terdiri dari 3 Pos Pengamanan, 6 Pos Pelayanan dan 3 Pos Terpadu.
Lebih lanjut, AKP Johan menyebutkan, selama Operasi Lilin Toba 2024 Polres Labuhanbatu juga melakukan berbagai kegiatan yaitu, pengaturan lalu lintas sebanyak 630 kali, penjagaan 307 kali, pengawalan 8 kali, dan patroli sebanyak 480 kali. ” Selama Operasi Lilin Toba ini, tingkat kemacetan dapat ditekan dengan berbagai kegiatan pengaturan, penjagaan, dan rekayasa lalulintas yang dilakukan setiap hari secara berkala ” jelasnya.
Polres Labuhanbatu, sambung AKP Johan, senantiasa melaksanakan kegiatan Patroli Maps secara Real-time, hal ini untuk mempermudah mengetahui titik-titik kemacetan atau indikasi merah pada Maps yang disebabkan berbagai faktor, salahsatunya adanya kendaraan yang rusak atau mengalami kecelakaan di sepanjang 110 Kilometer dari perbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) hingga perbatasan Kabupaten Asahan.
” Secara garis besar Operasi Lilin Toba ini dapat terkendali, yang mana kemacetan dapat kita atasi dengan monitor secara Real-time melalui google Maps dan membagi tim urai kemacetan yang menggunakan kendaraan roda dua, untuk melakukan pengaturan lalulintas di sepanjang Jalinsum Kab. Labuhanbatu sampai Labuhanbatu Utara. Sehingga kemacetan dapat ditangani secara cepat ” pungkasnya.
Pelanggaran Meningkat 65,4 Persen di Banding Tahun 2022
Disisi lain, pada Operasi Lilin Toba 2023, pelanggaran lalulintas diwilayah hukum Polres Labuhanbatu mengalami peningkatan dari 130 pelanggaran pada Tahun 2022 menjadi 215 atau sebesar 65,4 persen.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L. Malau SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Johan Kurniawan SIK MA MIK.
Sejalan dengan meningkatnya pelanggaran tersebut, AKP Johan pun menuturkan, jumlah Laka lantas, Korban dan Kerugian Materiil pada Operasi Toba 2023 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 9 kecelakaan dengan korban meningal dunia (MD) 5 orang, luka berat (LB) 7 orang dan luka ringan (LR) sebanyak 4 orang sementara kerugian materiil Rp. 18.000.000,00-.
” Terdapat peningkatan pada angka kecelakaan yang mana pada Tahun 2022 hanya 3 kejadian, dengan korban MD 1 orang, LB 3 orang dan LR 1 orang serta kerugian materiil Rp. 5.500.000,00- ” sebut Johan.
Lebih lanjut, AKP Johan mengatakan, banyaknya kejadian kecelakaan akibat pelanggaran itu disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas, ditambah ditiadakannya penindakan berupa saksi tilang selama Operasi Lilin Toba 2023 berlangsung.
” Untuk Tahun ini kita tidak melakukan penilangan, hanya melakukan teguran dan sosialisasi sebagai mana instruksi dari Mabes Polri ” ujarnya.
Penindakan dan Patroli, sambung Johan, dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib berlalulintas. Kedepannya pihaknya akan melakukan penegakan hukum secara mobile dan kasat mata. Dengan sasaran pelanggar prioritas yaitu pengendara tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM dan kendaraan berknalpot brong atau suara besar. ” Adapun jumlah laka ini, banyak pelanggar yang tidak menggunakan helm hal itu menjadi fatalitas. Selain itu juga banyak masyarakat yang tidak memiliki kompetensi salah satunya tidak memiliki SIM ” pungkasnya.
Demikian release berita yang disampaikan Kasi Humas Polres AKP Parlando Napitupulu kepada liputanhukum.com pada Rabu (03/01/2024). (Nafiah)