250 views

AWAS ! Sindikat TPPO “Jual Beli” Ginjal Internasional Beraksi Lewat Medsos

JAKARTA-LH: Menurut hasil pengukapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, bahwa Media Sosial (Medsos) menjadi sarana yang digunakan oleh Broker dari sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Internasional. Pihak kepolisian Indonesia baru-baru ini berhasil menangkap para sindikat ini.

Sindikat Internasional ini berhasil menjaring para korban yang berniat menjual ginjalnya secara sukarela melalui beberapa grup media sosial Facebook. Hal itu diungkapkan salah satu tersangka bernama Hanim. ” Setahu saya, broker saya itu cari lewat grup Facebook ” pungkas Hanim (Jumat, 21/07/2023).

Menurut Hanim, grup Facebook itu memang sengaja dibuat khusus oleh broker tersebut. “Dia membuat beberapa grup Facebook, di antaranya Forum Donor Ginjal Indonesia, kemudian Donor Ginjal Luar Negeri juga ” lanjutnya.

Melalui grup tersebut, lanjut Hanim, sang broker kemudian mengunggah konten “DIBUTUHKAN DONOR GINJAL” dengan berbagai syarat untuk menjaring para penderma. Setelah itu, para perderma secara sadar mengirimkan pesan atas ketertarikannya untuk mendonorkan ginjalnya melalui broker tersebut.

Dalam kasus ini, Hanim berperan sebagai koordinator atau pengendali semua kegiatan jual beli ginjal dari Indonesia di Kamboja. Hanim juga mengatur pembiayaan akomodasi dan operasional calon penderma ginjal. Hanim diketahui menerima uang hasil penjualan ginjal korban dari rumah sakit dan memberikan kompensasi kepada korban.

Samapai berita ini ditayangkan, Pihak Polri telah berhasil menangkap total 12 orang tersangka penjualan ginjal dengan sindikat internasional. “Dari 12 tersangka ini, 10 merupakan bagian daripada sindikat di mana dari 10 orang, 9 adalah mantan pendonor. Kemudian ini ada koordinator secara keseluruhan, atas nama tersangka H, ini menghubungkan Indonesia dan Kamboja ” jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Kamis, 20/07/2023).

Masih menurut Kombes Hengki, bahwa koordinator Indonesia atas nama Septian. “ Kemudian khusus yang melayani, menghubungkan Kamboja dengan rumah sakit, menjemput calon pendonor, ini sudah ditangkap juga. Ini sudah kami kejar ke Kamboja. Kami tangkap atas nama Lukman ” tandas Dirkrimum Polda Metro Jaya itu.

Mengapa para Sindikat penjualan ginjal internasional itu memilih kamboja sebagai negara tempat transaksi ? Dalam keterangannya di hadapan penyidik, para tersangka yang telah diamankan membeberkan bahwa salah satu alasannya adalah karena rumah sakit di negara itu punya sistem administrasi yang tak rumit. (Dewi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.