BEKASI-LH: Diduga sepasang insan yang bukan muhrimnya masuk ke salah satu hotel di bilangan Kota Bekasi pada Senin (09/05/2022). Hal ini disampaikan oleh Ketum DPP LSM FORKORINDO Tohom TPS, SE, SH, MM. ” Ya , anggota saya telah memantau pasangan ini mulai Chek-In sampai Chek-Out sekitar Pukul 19:42 WIB pada Senin (09/05/2022) ” pungkas Tohom (Rabu, 11/05/2022).
Ketum DPP FORKORINDO itu menjelaskan lebih lanjut, ” ketika kami konfirmasi kepada Sang Pria berinisial GM di kediamannya, beliau mengakui bahwa dirinya bersama teman wanitanya (berinisial VV ) memang benar Chek-In di hotel tersebut. Bahkan yang bersangkutan mencoba menyuap saya dengan menawarkan uang. Tapi saya menolaknya ” tandas Tohom.
Secara kronologis, Tohom menjelaskan bahwa Pasangan ini keluar dari Hotel bersama-sama kemudian menggunakan Mobil Rush Putih B 27XX KVG yang terakhir diketahui diduga milik VV. Mobil yang dikemudikan GM melaju menuju Grand Galaxi dan setibanya di depan Mall tersebut GM turun dan mobil diambil alih kemudianya oleh VV. VV masuk Mall menjemput 2 orang wanita yang diduga masih SMP dan terakhir diketahui merupakan anak VV bersama temannya.
Dari Mall tersebut, VV kemudian meluncur menuju Taman Kota Jatiasih mengantar teman anaknya. Setelah itu melanjutkan perjalannya hingga tiba di kediamannya di daerah Kavling BNI Jatiasih.
Tohom melanjutkan, ” sementara itu GM berjalan kaki dari Grand Mall Galaxi menuju jalan Pondok Gede selanjutnya naik Angkot 02 hingga akhirnya turun di RS Mitra Jatiasih untuk mengambi Mobilnya Grand Livina B 19XX P… warna Silver. Selanjutnya GM menuju kediamannya mengunakan mobil Livina tersebut ” ujar Tohom.
Dari hasil investigasi lebih lanjut, menurut Tohom, bahwa diketahui kedua pasangan yang diduga melakukan perselingkuhan terseut, bahwa masing-masing masih mempunyai pasangan yang sah. Artinya, GM masih punya istri sah dan VV masih punya suami yang sah.
Ketika ditanya lebih lanjut mengapa LSM yang dipimpinnya menyoroti kasus seperti ini, Tohom dengan lantang mengatakan, ” Anda tau gak bahwa dari hasil investigasi kami puluhan tahun bahwa akibat perselingkuhan sudah ribuan rumah tangga yang hanvur, bubar, bahkan sampai terjadi pembunuhan. Ini makanya kami peduli atas kasus kasus seperti ini. Kami gak mau bangsa ini semakin hancur moralnya akibat perselingkuhan atau lebih tegasnya perzinahan. Termasuk meningkatnya KDRT akibat kasus perselingkuhan ” kata Tohom dengan nada tinggi.
Sampai berita ini ditayangkan, wartawan liputanhukum.com belum berhasil melakukan konfirmasi dan atau klarifikasi langsung kepada GM maupun VV. Ketika dicoba dikonfirmasi di kediamannya baik GM maupun VV tidak berada di tempat. (Tim/Red)