995 views

Rekor Baru Penambahan Kasus Covid-19 Kembali Terjadi Di DIY, Tempat Wisata Terancam Ditutup

” Salah Satu Alternatif (Tutup Wisata)…. Kalau Kondisi Seperti ini Kita Tidak Akan Tatap Muka Baik Perkuliahan atau Sekolah ” Kata Sekda DIY Tersebut Di Kantor Gubernur DIY (Kamis, 17/06/2021)

YOGYAKARTA-LH: Dalam 2 hari terakhir ini, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memecahkan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 setelah rekor terakhir tertinggi pada bulan Januari 2021 yang lalu. Hal ini terungkap dari Juru Bicara Pemprov DIY Berty Murtiningsih. ” Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 595 kasus ” pungkas Berty (Kamis, 17/06/2021).

Sehari sebelumnya (Rabu, 16/06/2021-Red), kasus harian covid-19 di DIY sebanyak 534 Orang dalam sehari. Dengan penambahan terakhir ini maka secara kumulatif, kasus covid-19 di DIY sudah menenmbus angka 50.746 Orang. ” Dengan penambahan ini secara kumulatif kasus Covid-19 di DIY menjadi 50.746 kasus per hari ini “ ujar Jubir Pemprov DIY Berty.

Pada kasus harian terakhir tersebut, Kabupaten Sleman tercatat menjadi penyumbang terbesar takbi 235 Orang/Hari. Disusul Kabupaten Bantul 174 kasus, Gunungkidul 74 kasus, Kulonprogo 57 kasus, dan Kota Yogyakarta 55 Kasus.

Terkait fasilitas berupa Tempat Tidur Critical Rumah Sakit Rujukan, menurut keterangan Berty tinggal sisa 53 Tempat Tidur. “Tempat tidur critical tersedia 139, penggunaan 86, sisa masih 53 tempat tidur. Sedangkan ketersediaan tempat tidur non critical 802, digunakan 631 ” tandas Jubir Pemprov DIY itu.

Mengenai laporan pasien, bahwa sampai saat ini secara kumulatif tercatat sudah 44.843 Pasien yang sembuh. Sementara, Pasien yang meninggal akibat Positif terinveksi Virus Covid-19 sebanyak 1.330 Orang. ” Sementara penambahan kasus meninggal sebanyak 18 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.330 kasus ” papar Berty.

Akibat meningkatnya kasus covid-19 di DIY, kemungkinan Pemerintah akan kembali menutup tempat wisata bahkan rencana sekolah tatap muka bisa terancam ditunda kembali. Hal ini disampaikan oleh Sekdaprov DIY Kadarmanta Baskara Aji. ” Salah satu alternatif (tutup wisata), nanti kalau kita lihat perkembangan pesat ini tidak berhenti-berhenti dan kita sinyalir juga berasal dari rumah tangga. Tapi rumah tangga salah satunya itu berasal dari tempat wisata. Kalau kondisi seperti ini kita tidak akan tatap muka baik perkuliahan atau sekolah ” kata Sekda DIY tersebut di Kantor Gubernur DIY (Kamis, 17/06/2021). (Edy/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.