JAKARTA-LH: Komitmen Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampaknya bukan jargon semata. Karya nyata ditunjukkan Polri melalui penangkapan sejumlah Bandar bahkan Bandar Internasional akhir-akhir ini. Baik itu di Daerah melalui Polda serta jajarannya, maupun oleh Mabes Polri langsung. Hari ini, kembali Polri mengumumkan hasil tangkapannya melalui Konferensi Pers di Mabes Polri. “ Barang bukti Narkotika Jenis Sabu dengan total sekitar 2,5 Ton ” pungkas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Rabu, 28/04/2021-Red).
Dalam penjelasannya, Kapolri menyampaikan bahwa hasil tangkapan ini merupakan hasil penangkapan dari Jaringan Internasional. Penangkapan dilakukan di 3 Lokasi berbeda yakni Kabupaten Aceh Besar, Kota Aceh dan pengembangan di Jakarta Barat, DKI Jakarta. Selain Barang Bukti sekitar 2,5 Ton Narkoba Jenis Sabu, Polri juga berhasil mengamankan 18 Orang Tersangkanya.
Menurut Kapolri, bahwa keberhasilan Jajarannya ini tidak lepas dari koordinasi dan kerja sama dengan Pihak Ditjen Bea dan Cukai serta Ditjen Pemasyarakatan termasuk juga dengan Drug Enforcement Administration (DEA). Artinya, bahwa sindikasi ini terkait dengan Para Bandar yang sudah berada di dalam penjara pun masih tetap beraksi melakukan bisnis haram ini.
Jenderal Listyo juga menjelaskan, bahwa Para Bandar dan Pelaku yang diamankan tersebut diduga merupakan Jaringan Timur Tengah-Malaysia yang masuk ke Indonesia. Penangkapan dilakukan pada tanggal 10 April 2021 terhadap penyelundupan narkoba oleh Polri dan Ditjen Bea dan Cukai. Selanjutnya pada 15 April 2021 juga dilakukan penangkapan penyeludupan narkoba, kerja sama Polri dan Drug Enforcement Administration (DEA). “ Hasil penangkapan itu dilakukan pengembangan bersama rekan-rekan dari Ditjen Pemasyarakatan ” papar Jenderal Listyo.
Dengan berhasilnya mengamankan BarangBukti tersebut (2,5 Ton Sabu), yang jika dirupiahkan bernilai sekitar Rp 1,2 Triliun, berarti Polri telah berhasil menyelamatkan 10,1 Juta Jiwa Rakyat Indonesia.
Hadir juga dalam Konpers tersebut, Menkeu Sri Mulyani, Ketua Komisi III DPR RI Herman Heri, Dirjen Bea dan Cukai Irjen Polisi Reinhard Silitonga, Dirjen Lapas Kemenkumham dan Brian Barger Country Attache of Indonesia DEA. (Dame/Red)