OLEH
**drg. Alisyah putra Harahap
Ketua KBPP POLRI
Resor KTT
INVESTASI dalam hidup itu sangat urgensi karena manusia makhluk sosial. Dalam Al Qur’an, Allah SWT tegaskan ” Manusia hidup untuk beribadah pada Allah SWT “. Ibadah dalam hal ini, bisa dikatakan berinvestasi pada akhirat. Karena semua yang kita kerjakan di dunia ini akan kita pertanggung jawabkan padaNya.
Investasi dalam Dunia Bisnis dan Ekonomi itu suatu hal yang biasa saja, sebab seorang mau kaya raya harus berani investasi agar orang tersebut dapat penghasilan bermiliaran karena orang tersebut telah mampu melipatgandakan waktu dengan cara mendirikan perusahaan dan menginstal sistem tersebut agar orang tersebut walaupun tanpa dia perusahaan akan berjalan sendiri dan memberikan keuntungan luar biasa setiap bulannya.
Sebenarnya yang luar biasa bukan yang punya holding (perusahaan) tetapi seseorang yang berinvestasi cinta pada seseorang.
Sama seorang Investor, seseorang membangun investasi cintanya. Orang yang berinvestasi cintalah sangat luar biasa karena dia tidak berharap keuntungan materi dari investasi tapi iya hanya berharap agar seseorang yang di cintainya mau hidup bersamanya dalam membangun rumah tangga yang dijalankan untuk mengharap ridho Ilahi. Sangat mulia hati seseorang tersebut karena dijaman sekarang sangat langka dilakukan sebab pada umumnya orang mau menikahi seseorang pasti melihat calon dari segi ekonomi dan status sosial di masyarakat.
Investasi cinta itu tidak berlaku, dia hanya memandang gadis tersebut bakal mampu diajak membangun rumah tangga Samara yang di ridhoi oleh Allah SWT. Iya tidak memandang status ekonomi dan sosial Si Gadis tersebut tetapi iya hanya memandang wanita tersebut dalam persfektif wanita yang tegar, yang telah teruji untuk membangkitkan atau mengangkat jiwa juang dari saudara dan saudarinya.
Dia tumbuh jadi wanita sederhana, gigih, tabah dan ikhlas menjalankan kehidupan serta iya hanya berharap ridho dari Allah SWT. Wajarlah banyak lelaki yang memimpikan iya untuk pendamping hidup tetapi sayang tidak semua lelaki yang mau berinvestasi cinta. Maklum, zaman sekarang pemikiran orang praktis aja.
Wanita ini layak untuk mendapatkan lelaki yang mampu dan ikhlas untuk berinvestasi cinta, yang kelak mampu menjadi imam bagi dia. Sebab, lelaki yang mau berinvestasi cinta tersebut sudah pasti telah pernah melakukan investasi politik, investasi bisnis dan ekonomi. Oleh sebab itu, lelaki ini telah punya pemikiran mustanir (cemerlang) sosial investasi apa pun namanya. Investasi cinta diperlukan pengorbanan pikiran, waktu, finansial dan perasaan. Dia melakukan itu dengan konsisten dan persistensi, karena motivasi untuk membangun rumah tangga Samara yang diridhoi oleh Allah SWT.
Tulisan ini merupakan **Disclaimer : Kanal Opini adalah Media Warga. Setiap Opini di kanal ini menjadi tanggung jawab Penulis. Jika ada Pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai Aturan Pers bahwa Pihak tersebut dapat memberikan Hak Jawabnya kepada Penulis Opini, dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.**