LABUHANBATU-LH: Pemuda-pemudi Bilah Hilir yang tergabung dalam RBH (Relawan Bilah Hilir) melakukan kegiatan peduli sesama dengan melakukan Kegiatan Bhakti Sosial. Yaitu penggalangan donasi turun ke jalan untuk biaya perobatan Putri Dinanti dan Aini (Rabu, 13/01/2021-Red).
Adapun kegiatan penggalangan donasi yang dilakukan RBH (Relawan Bilah Hilir) di Hari Pertama Tanggal 5 Januari 2021 dan mengumpulkan uang dari para Pendonasi sebesar Rp 2.860.000,- dan di Hari Kedua 10 Januari 2021 dana terkumpul berjumlah Rp 1.440.000,-. Total pendapatan dari mulai hari pertama dan kedua sebesar Rp 4.300.000,- (Empat Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah). Adapun lokasi penggalangan yang dilakukan RBH di Jalan Lintas Kota Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Saat dikonfirmasi LH salah satu anggota yang tergabung di RBH Rahmad Sukri menyatakan ” kegiatan Bhakti Sosial dengan turun kejalan untuk membantu dana biaya perobatan Putri Dinanti dan Aini (10/01/2021-Red). RBH (Relawan Bilah Hilir) melakukan penggalangan donasi turun kejalan, sebagai bentuk peduli sesama yang membutuhkan pertolongan. Sebab, rintihan dan tangisan Putri Dinanti dan Aini adalah rintihan dan tangisan RBH juga. Maka dari itu Kami melakukan kegiatan penggalangan donasi untuk biaya perobatan Saudara Kita dan Alhamdulillah hasil 2 hari penggalangan turun ke jalan berjumlah Rp 4.300.000,00(Empa Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah). Insya Allah hasil semua penggalangan akan di serahkan pada hari Jum’at 15 Januari 2021 ” cetusnya.
Balita itu diberi nama oleh Ayah dan Ibunya Putri Dinanti. Anak ke-empat Solehuddin Harahap (Buruh Harian Lepas) dan Marlina. Anak kesayangan pasangan Pasutri ini saat usia 2 Bulan sudah divonis Dokter mengalami Jantung Bocor dan harus segera dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Mendengar saran dokter RSUD Rantauprapat itu, Solehuddin dan Marlina semakin panik beberapa bulan belakangan ini. Sebab hidup meraka buat kebutuhan makan perhari saja sulit. Warga Dusun VI, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara ini hanya bisa pasrah sambil terus berdoa agar Allah SWT memberikan jalan keluar dari derita Putri Dinanti. Kondisi Balita ini kian hari kian memprihatinkan dan semakin kritis.
Lain Putri Dinanti, lain lagi derita yang dialami Aini. Masih di kecamatan yang sama, tetangga desa sebelah, Aini pun hanya bisa menahan rasa akibat tumor di pipi bagian kirinya. Wajahnya terus membengkak. Gadis berusia kurang lebih 30 Tahun ini hidup bersama Ibunya seorang Janda Tua, yang tinggal di Desa Tualang, Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. (Edy Syahputra Ritonga/Red)