646 views

Lubuklinggau Targetkan Dari Pratama Menuju Madya Untuk Nilai Kota Layak Anak

LUBUKLINGGAU-LH: Sekda Kota Lubuklinggau H A Rahman Sani memimpin rapat Koordinasi Satgas Kota Layak Anak (KLA) Kota Lubuklinggau di Op Room Moneng Sepati, Jumat (4/12/2020). Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen dan mendorong Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) untuk berperan secara langsung dalam pengembangan KLA di Kota Lubuklinggau.

Tujuan lainnya untuk melakukan evaluasi, monitoring, dan menyamakan persepsi mengenai upaya-upaya strategis yang dapat dilakukan. Selain itu dalam rapat ini juga dibahas persiapan dukungan gugus tugas dalam pengisian evaluasi pengembangan KLA.

Dalam arahannya Sekda menyampaikan penilaian KLA dilaksanakan dalam dua tahun sekali. Kota Lubuklinggau pernah mendapat nilai Pratama. Melalui satgas dan institusi masing-masing diharapkan untuk meningkatkan nilai KLA. Sekda juga berharap masyarakat tidak ada lagi yang membuang air besar di sungai, akan tetapi harus di jamban maka dari itu harus dipersiapkan WC.

Sekda menghimbau jangan memberikan sedekah kepada anak-anak yang ada di rambu-rambu lalu lintas apabila ada yang ingin sedekah lakukan sedekah di masjid atau Panti Asuhan karena sudah ada Perda tentang pelarangan memberikan uang kepada anak-anak jalanan. Diharapkan tidak ada lagi anak jalanan. Apabila ada yang memperkerjakan anak dibawah umur segera tindak secara hukum.

Kepala DPPPAPM Kota Lubuklinggau, Heri Zulianta menyampaikan peserta kegiatan ini sudah pernah mengikuti pelatihan kompetensi anak. Pada saat pelatihan sudah diberikan formulir evaluasi.

Kepada para peserta diharapkan segera mengumpul formulir ke Dinas DPPPAPM Kota Lubuklinggau agar data-data yang sudah didapat segera diinfut.

Heri Zulianta juga mengatakan pada 2019 lalu, Kota Lubuklinggau sudah mendapat predikat Pratama. Untuk mendapatkan nilai madya harus ada dukungan semua pihak. Sedangkan untuk memperoleh nilai Madya harus mecapai nilai 600.

Secara teknis beberapa program di OPD sudah direkapitulasi, Perda di dinas kesehatan untuk kawasan bebas rokok sangat mendukung KLA untuk menunjang program menuju KLA.

Dia berharap pada awal 2021 biasanya akan ada Musrenbang kalau bisa libatkan anak-anak, setiap instansi harus ada tempat pojok baca, diinstansi usahakan siapkan ruang laktasi, untuk kawasan tanpa rokok sudah pernah disosialisasikan oleh dinas kesehatan. (Arif/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.