PALEMBANG-LH: Desa merupakan barometer bagi majunya sebuah Negara, kuat dan kokohnya perekonomian Negara tergantung di Desa. Saat ini Program Pembangunan Nasional sepertinya masih belum kelihatan nyata, tidak tersedianya lapangan pekerjaan di Desa merupakan faktor penyebab anak-anak muda yang memiliki pendidikan dan keterampilan mencoba mengadu nasib di Perkotaan. Potensi yang sangat banyak dimiliki Desa tentunya diperlukan anak muda yang inovatif, kreatif dan smart dalam menggerakkan perubahan agar Desa menjadi lebih baik dan maju.
Dalam Wawancara Via Telepon dengan liputanhukum.com (LH), Charma Afrianto, SE Ketua Umum DPW PPMI Sumsel (Minggu Malam, /21/06/2020-Red) mengutarakan terkait Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Desa. “ Sebagai Warga yang ingin berkontribusi untuk perubahanan Desa agar lebih maju dan modern, Pemuda-Pemudi harus turut serta mencerdaskan Warga Desa setempat. Dengan ilmu yang mereka terima dari bangku pendidikan SMA sederajat, keterampilan khusus yang dikuasai dan keterbukaan Pemerintah Desa dalam membangun desa, Saya yakin suatu Desa akan cepat mengalami metamorfosa, dari Desa yang tertinggal menuju Desa yang maju bahkan modern. Saya mencoba untuk menginisiasi sebuah program bagi Pemuda Desa, mencoba membuka cakrawala untuk Pemuda Desa berupa Program Jutnalistik Masuk Desa. Yang mana di Zaman yang serba canggih ini, dimana Jendela Dunia terhubung langsung dengan jaringan internet, maka penting dilakukan pembekalan jurnalistik bagi Pemuďa Desa agar mahir dan piawai menggunakan internet , mampu menulis lewat gadget dengan kaidah yang benar dan memanfaatkan gadget untuk mempromosikan potensi desa “ ungkap Charma yang juga Founder JBC (Jaringan Berita Charma).
Jika peran pemuda telah “berpengaruh” di masyarakat, artinya mereka telah berhasil menyampaikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang mereka peroleh baik dari pendidikan Formal pun Non-Formal. Kunci Rakyat sejahtera adalah ketika Rakyat memiliki pengetahuan dan cerdas dalam memanfaatkan potensi yang ada. “ Dalam menyampaikan dan menerima informasi yang Aktual dan Faktual, diharapkan Pemuda-Pemudi Desa dapat terlibat dalam mengisi informasi tersebut. Wadah yang tepat bagi Pemuda-Pemudi Desa adalah ‘Sekolah Jurnalistik Desa’ yang sekarang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh rekan-rekan JBC “ imbuh Charma.
Charma mengapresiasi atas inisiatif dan langkah rekan-rekan dalam mencerdaskan Warga Desa melalui program ‘Sekolah Jurnalistik Desa’ yang siap mencetak 1 Jurnalis, 1 Humas Desa, 1 Youtuber Desa dan 1 Media (Website) Desa di setiap Desa se-Nusantara.
“Pada Sabtu malam (20/06/20), saya menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsolidasi di kantor JBC. Program kerja dan tujuan mereka sangat jelas dalam mencerdaskan Warga Desa, bahkan dalam musyawarah tersebut rekan-rekan yang hadir sepakat untuk membangun induk wadah berita, yaitu ‘Jaringan Berita Charma’ (Red : CHARMA = Channel Rakyat Bersama) atau disingkat JBC ” jelas Charma.
Mengakhiri wawancara dengan LH, Charma menyampaikan bahwa melalui ‘Sekolah Jurnalistik Desa dan JBC’ dia berkeyakinan penuh Desa akan lebih maju lagi bahkan menjadi Desa Modern seperti yang diharapkan. (Awang/Red)