514 views

KHOFIFAH: Diduga Ada Keterlambatan Penanganan Virus Corona Di Pabrik Rokok Sampoerna

SURABAYA-LH: Penyebaran Virus Corona di Pabrik Rokok Sampoerna menjadi Klaster Baru di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejauh ini, 2 Orang Pekerja Meninggal akibat Virus Corona dan 100 Positif hasil pemeriksaan Rapid Test.Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menduga ada keterlambatan penanganan Virus Corona di Pabrik Rokok itu. Sehingga Ratusan Pegawai tertular virus.

Hal ini disampaikan oleh Khofifah Pada Hari Jum’at (01/05/2020-Red). ” Ini agak terlambat responnya. Tanggal 14 April (PT HM Sampoerna Tbk) sudah melaporkan ke Dinkes Surabaya, mungkin tidak detail informasinya. Kalau informasinya detail pasti akan melakukan Quick Respons ” pungkas Gubernur Jawa Timur itu di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan bahwa Manajemen Sampoerna sudah melaporkan adanya 2 Karyawan Positif COVID-19 ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada 14 April 2020. Namun, Dinkes Surabaya tak segera melapor kasus itu ke Tim Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur. “ Kecepatan merespons itu menjadi layanan penting untuk memberi layanan terbaik. Ikut menentukan tingkat kesembuhan pasien ” tambahnya.

Khofifah mengaku, Pemprov Jatim baru menerima laporan tersebut pada 28 April 2020. Tim Gugus Tugas Jatim langsung turun ke lapangan, sementara pihak perusahaan sudah menutup pabrik serta menghentikan kegiatan produksi sejak 26 April 2020. “ Mungkin di antara kita semua jikalau ada yang mengetahui (orang) tanda-tanda klinis tertentu ikut mengkomunikasikan menyegerakan diri untuk mendapatkan layanan ” pinta Khofifah.

Sementara itu, Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menjelaskan setelah mendapat laporan Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pihak Manajemen HM Sampoerna untuk penanganan kasus tersebut. “ Manajemen Sampoerna kooperatif,” terang Joni singkat (01/05/2020-Red). (Holik/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.