AEKNABARA-LH: Team Keamanan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Kebun Aek Nabara Selatan (KANAS) Hari ini Sabtu (22/02/2020) Sekitar Pukul 09.00 WIB berhasil mengamankan satu orang terduga pencuri pupuk dari areal Kebun Afdeling VI. Hal ini disampaikan oleh Peltu TNI (Pur) Tasman Simatupang Kepala Keamanan (KAPAM) Kebun Peltu TNI (Pur) Tasman Simatupang melalui Humas PTPN III KANAS Ariza Fahmi, SH saat ditemui oleh Wartawan LH di Kantornya (Sabtu, 22/02/2020-Red).
Lebih lanjut, Ariza Fahmi menjelaskan “ adapun Terduga Sebagai Pelaku bernama Muksin, 32 Thn, Alamat Sidorejo II Desa Meranti Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan Barang Bukti yang berhasil diamankan Tiga Zak Pupuk jenis Nitrogen Phosphor Kalium (NPK) 12.17.2 + 1Treasure Element (TE) dan Satu Unit Sepeda Motor Jenis Honda Supra X 125, No. Pol BK 4567 YBI, Warna Merah, dan 9 Orang Rekan Pelaku bernama Pirman, Misri, Iwan, Harsoyo, Merik, Supari, Rasidi, Johan dan Apit, melarikan diri. Pelaku berikut barang bukti segera kita serahkan ke Polsek Bilah Hulu Aek Nabara untuk proses hukum selanjutnya ” jelasnya (Sabtu, 22/02/2020-Red).
Di tempat yang sama, Muksin terduga sebagai pencuri pupuk saat di konfirmasi Wartawan LH mengatakan ” Saya hanya melangsir menggunakan Sepeda Motor, sedangkan yang mengambil pupuk adalah ke 9 orang teman Saya Pirman, Misri,Iwan, Harsoyo, Merik, Supari, Rasidi, Johan dan Apit, (melarikan diri-Red). Pupuk yang diambil adalah pupuk yang sudah ditabur dipiringan pokok kelapa sawit, dengan cara mengorek lubang (Pocket) pupuk dan mengumpulkannya kembali kedalam karung ” sebut Muksin (Sabtu, 22/02/2020-Red).
Terpisah, Hendri Halim, SP Manager PTPN III KANAS melalui Asisten Kepala (Askep) Ir. Chazali Awang, saat dikonfirmasi oleh Wartawan LH melalui telepon selularnya, mengatakan ” Pengaman terhadap pupuk tanaman ini sangat kita utamakan, sebab pemupukan tanaman merupakan faktor yang paling menentukan terhadap kenaikan produksi. Dengan keterbatasan tenaga keamanan kita memang sedikit kewalahan, namun berkat team work yang solid, dimana seluruh personil termasuk Hendri Halim,SP Manager KANAS dan teamnya dengan suka rela mau berpatroli ke lapangan kendala keterbatasan tenaga keamanan ini bisa kita atasi sehingga keamanan produksi dan pupuk bisa lebih terjamin ” jelasnya (Sabtu, 22/02/2020-Red).
Saat ditanya apakah sudah ada dilakukan upaya untuk menambah tenaga keamanan, Awang sebutan akrab Askep ini mengatakan ” kalau untuk itu bukan kapasitas Saya menjawabnya, namun dengan kondisi areal yang sangat luas terdiri dari 9 Afdeling serta areal kebun berada diantara perkampungan masyarakat ditambah tenaga keamanan yang kurang, tentunya Direksi sangat mengetahui kesulitan kami di KANAS ini” Papar Askep ini. (Anto Bangun/Red)