LABURA-LH: Proyek Penyediaan Air Bersih (Sumur Bor) yang berada di Dusun VII Bambangan Jaya, Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) sudah 3 Tahun Mangkrak tanpa alasan yang jelas sehingga belum bisa dipergunakan oleh Masyarakat sesuai peruntukannya. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia (PENJARA) Labura, Zulhadi Simanjuntak yang kebetulan berdomisi tidak jauh dari Proyek berkasus ini.

“ Proyek ini mangkrak sudah 3 Tahunan. Proyek ini diduga dibiayai APBD Labura Tahun Anggaran 2017. Setelah kita gali dari masyarakat setempat, ternyata Proyek ini pada saat pelaksanaanya tidak punya Pagu dan Plang Proyek sehingga Masyarakat tidak dapat mengetahui dana tersebut dari mana, dan berapa besaran anggarannya “ pungkas Zulhadi kepada LH (Sabtu, 11/01/2020-Red).

Kemudian Zulhadi melanjutkan penjelasannya “ Kita-pun berusaha menjumpai Kepala Dusun atau Keplor Setempat. Setelah kita bertemu dengan Kadusnya Ady Suparman yang akrab disapa Pak Maman, Menurut pengakuan Pak Maman bahwa dirinya pun tidak dilibatkan dalam Pelaksanaan Proyek ini. Pak Maman menambahkan bahwa yang lebih berperan dalam Proyek ini adalah Mufti Aahmad Dalimunthe anak dari Kepala Desa Aek Korsik Pak Buyung Ahmad Ansyari Dalimunthe “ jelas Zulhadi menguraikan temuan LSM-nya.

Menurut Ketua DPC LSM PENJARA Indonesia Labuhanbatu itu bahwa belum ada kejelasan dari Pemerintah Desa Aek Korsik terkait kasus ini. “ sampai saat ini, (Sabtu,11/01/2020-Red), belum juga ada kejelasan dari Pemerintahan Desa mengenai kelanjutan Penyelesaian Proyek Sumur Bor tersebut. Sementara, lahan untuk mendirikan bangunan proyek tersebut tidak ada ganti ruginya karena dihibahkan oleh salah seorang warga yg kerap di panggil pak Udin. Namun, Masyarakat sangat-sangat kecewa atas mangkraknya proyek itu karena belum juga dapat digunakan oleh masyarakat. Padahal, kalau dimusim kemarau, masyarakat sangat membutuhkan Sumur Bor tersebut untuk kelangsungan hidup warga setempat. Salam Pergerakan…. LSM Penjara Indonesia #Berani korupsi siap masuk bui# “ tutup Zulhadi Simanjuntak (Afdillah/Red).