JAKARTA-LH: Menurut rilis data dari Kementerian Sosial RI bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat Banjir Hujan Ekstrem di Jabodetabek sudah mencapai 26 Orang. Bogor adalah wilayah terbesar Jumlah yang meninggal Dunia yaitu 11 Orang. Disusul DKI Jakarta Orang, Kota Depok 3 Orang, dan Kabupaten Bekasi 3 Orang.
Kondisi ini terkonfirmasi sampai Rabu Malam (01/01/2020-Red). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam Konferensi Pers di Jakarta. Lebih lanjut Juliari menyampaikan bahwa ” Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Tagana untuk membantu evakuasi warga,” pungkas Mensos dalam siaran persnya (01/01/2020-Red).
Menurut Mensos, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa dalam setiap kejadian bencana pemerintah harus segera turun memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terdahap warga dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya. Tugas Utama Kemensos dalam setiap bencana adalah mengaktifkan Sistem yang sudah dipersiapkan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu. Sistem yang dimaksud adalah Klaster Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dimana Kementerian Sosial bertugas dalam Klaster Perlindungan dan Pengungsian dan Klaster Logistik.
Terkait Tugas Utama Kemensos ini, Juliari P. Batubara menyampaikan bahwa ” Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya,” tutupnya.
Sebagaimna diberitakan berbagai media, baik itu Media Massa maupun Media Sosial, dimana sejak Akhir Tahun 2019 sampai Awal Tahun Baru 2020 telah terjadi Musibah Banjir dimana-mana di berbagai daerah penjuru Tanah Air, termasuk yang terakhir di Jabodetabek. Kondisi ini tentunya merupakan Musibah Bersama semua elemen bangsa. Hal ini disampaikan oleh Direktur Investigasi NGO Indonesia Law Enforcement (ILE) Bagus Dwipa, SH. “ Kita sebagai Anak Bangsa turut berduka yang sedalam-dalamnya atas Musibah Alam ini. Kita mengajak semua elemen bangsa ini bahu membahu untuk menghadapinya. Namun ke depan, marilah kita semua intropeksi diri sebagai manusia, Mungkinkah semua ini karena kesalahan dan kelalian kita sehingga Allah Azza Wazzala murka ? “ ujar Bagus menutup Statement-nya di Kantor ILE Jakarta Timur (02/01/2020-Red) (Fahdi R/Red)