MEDAN-LH: Kasus korupsi Walikota Medan yang di tangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya dingin-dingin saja akhir-akhir ini, disinyalir karena banyaknya isu Nasional yang diduga diatur sedemikian rupa untuk menutupi mata masyarakat Daerah” sebut Yersa Umar Hasibuan Ketua BAKERCAB GMNI Kota Medan kepada LH, Jumat (06/12/2019-Red) di sekretariat GMNI Medan.

Yersa melanjutkan:” Meskipun kasus korupsi Walikota Medan tersebut terkesan ditutupi, namun GMNI Medan tetap memantau proses hukum kasus korupsi Wali Kota Medan ini yang sekarang sedang ditangani KPK.

“Banyak isu yang tertutupi karena kita tahu rezim pemerintahan hari ini memang jago mengalihkan isu, namun GMNI tidak akan bisa dibodohi dan dibohongi karena GMNI sudah sangat hafal dengan cara- cara seperti ini,sehingga tidak mudah untuk diperdayai, GMNI sudah sangat berpengalaman menghadapi cara-cara ini selama 32 tahun rezim otoriter tangan besi yang super sakti Presiden Soeharto memimpin Negeri ini,” Akunya.

Yesra kemudian melanjutkan;” Bakercab GMNI Kota Medan menghimbau dan mengharapkan kepada semua aktifis dan mahasiswa di Kota Medan tetap membuka mata terhadap kasus yang menimpa daerah ini.

Karena GMNI menganggap korupsi merupakan tindak pidana kejahatan yang terstruktur sistematis dan masif, dan pasti melibatkan banyak orang sebab korupsi itu tidak bisa dilakukan oleh pelaku tunggal. Maka pasti banyak stake holder yang akan berkaitan dengan kasus ini, apalagi pelaku utama adalah pemimpin daerahnya.

GMNI sudah melihat dan membaca sejumlah informasi bahwa terkait dengan korupsi Wali Kota Medan ini, sudah sampai kepada pemanggilan camat-camat yang ada di kota Medan. GMNI juga mengharap kepada penegak hukum untuk dapat menuntaskan kasus ini hingga sampai ke akar-akarnya, menyeret semua pelaku yang turut serta ” Pungkas Yersa Umar Hasibuan mengakhiri pembicaraan. (Anto Bangun /Red )