RANTAUPRAPAT-LH: Menjelang akhir tahun kondisi keamanan wilayah teritorial Hukum Polres Labuhanbatu, khususnya di Kecamatan Panai Hulu semakin tidak kondusif, hal ini ditengarai dengan meninggalnya Firzah Hanisa Jannah (17) Siswa SMA Negeri 1, Kecamatan Panai Hulu, Senin Siang (02/12/2019-Red) di Rumah Sakit Umum (RSU) Rantauprapat.
Tewasnya Firzah Hanisa Jannah warga Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu diduga keras sebagai korban penjambretan handphone, Senin ( 02/12/2019-Red) dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya diperjalanan saat dibawa menuju Rumah Sakit Umum Rantauprapat. Korban mengalami luka robek yang cukup lebar pada kelopak mata sebelah kanan dan kelopak mata sebelah bawah. Sebelumnya, warga sempat membawa korban ke klinik Surya Husada guna mendapatkan pertolongan.
Adapun kronologis kejadian menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan identitasnya kepada Liputan Hukum mengatakan: ” Korban siang tadi sepulang dari sekolah tidak langsung pulang ke rumahnya, tetapi menuju ke arah pekan Ajamu mengendarai sepeda motor Honda Beat seorang diri. Saat di perjalanan, tepatnya di Jalan Lintas Desa Sei Sentosa sumber melihat dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna merah les putih memakai helm berwarna merah kemudian memepet sepeda motor korban dari sebelah kiri.
Lebih lanjut sumber mengatakan, melihat pelaku mengambil Handphone dari bagasi depan sepeda motor korban. “Saat itu kami dibelakang korban namun tidak terlalu dekat jaraknya Pak, dan korban tidak tahu kalau handphonenya diambil, oleh teman Saya kemudian memberi tahukan kepada korban kalau handphonenya diambil,” sebut sumber.
“Saya yakin pelaku melihat korban menelepon sambil berkendara dan meletakkan hanphonenya di bagasi depan sepeda motornya ” timpal sumber lainnya. Setelah mengetahui handphonenya dijambret ” korban berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat ditanya bagaimana korban terjatuh, sumber mengatakan” kami tidak tahu bagaimana korban terjatuh dari sepeda motornya.”ujarnya.
Kapolsek Panai Tengah AKP Rudi Hartono Lapian, SH dikonfirmasi LH via telepon selular mengatakan sudah mengetahui kejadian tersebut. “Kita sudah dapat informasi dan anggota di lapangan sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” ujar Rudi Hartono singkat. Kanit Reskrim Posek Panai Tengah Ipda Surianto, SH kepada LH via telepon selular mengatakan bahwa saat mendapatkan informasi tentang penjambretan kita kejar pelaku, dan pelaku melarikan diri menuju ke Afdeling 3 PTPN IV Kebun Ajamu.
Semua security PTP Perkebunan-IV Kebun Ajamu dan Kebun Meranti Paham serta security dari perusahaan perkebunan PT Cisadane Sawit Raya juga kita kontak agar melakukan penyempitan ruang gerak para pelaku yang sudah kita sebutkan ciri- cirinya,namun sampai sekarang pelaku belum kita dapat kan, ” terang Surianto.
Lebih lanjut Surianto mengatakan : ” Bahawasannya dia ada juga mendapat informasi tentang penjambretan handpone siswa sekolah di Afdeling 3 PTPN IV,Kebun Ajamu namun kami belum mengetahui dengan pasti kebenarannya, kami akan memastikan kebenarannya. apakah pelakunya juga orang yang sama,”Sebut Surianto.(Anto Bangun/Red)
Semoga pelaku cepat ditemukan agar tidak meresahkan masyarakat setempat khususnya panai hulu.. Ajamu sekitar dan panai tengah…
Buat Kapolsek Panai Tengah AKP Rudi Hartono Lapian, SH beserta anggotanya semangat untuk panaihulu dian panai tengah bersih dari tindak kejahatan
Salam dari saya Fitriyadi
Semoga buat adik2 junior saya yg di SMA PANAI HULU.. Terkhusus buat teman yang ditinggalkan.. HARAP bersabar dan jadikan itu pelajaran buat mereka,, sebab adik saya juga ada di sekolah di SMANSA PALU