MEDAN-LH : Bom bunuh diri terjadi di Medan tepatnya di Polrestabes Medan, Sumatera utara , Jalan HM Said, Medan, Rabu (13/11/2019-Red), sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu, polisi baru saja selesai apel dan banyak warga yang hendak mengurus SKCK. Terduga pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution. Gerak-gerik Rabbial Muslim Nasution dicurigai saat mencoba masuk ke Mapolrestabes Medan, Sumut. Rabbial yang mengaku ingin mengurus SKCK sempat diperiksa, namun akhirnya meledakkan bom di halaman Mapolrestabes Medan.
Menggunakan jaket ojek online, pria berusia 24 tahun itu terpantau masuk ke Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (13/11/2019-Red). Petugas jaga meminta Rabbial membuka jaket, tasnya ikut diperiksa. Tapi tak ada benda yang mencurigakan.
Rabbial pun masuk ke Mapolrestabes Medan hingga ke halaman dekat kantin ruang SKCK. Sekitar pukul 08.45 WIB, Rabbial meledakkan bom yang disebut polisi dililitkan ke tubuhnya.
Akibat ledakan bom bunuh diri, enam orang terluka. Empat korban luka dari personel Polri, satu pekerja harian lepas dan satu orang warga. Sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Mapolrestabes Medan.
“Dugaan sementara pelaku ini melakukan aksi terorisme lone wolf,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Rabu, 13/11/2019-Red).
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah titik temuan material bom diberi tanda dengan lingkaran jingga dan putih. “Berapa barang yang diamankan, masalah jenis bom akan diidentifikasi, baterai 9 volt, pelat besi metal, kemudian ada sejumlah paku, cukup banyak paku berbagai ukuran yang ada di TKP, kemudian ada beberapa irisan kabel dan akan didalami. Ada potongan kabel juga, tombol switch on/off,” ujar Dedi Prasetyo.
Selain itu, polisi melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait pelaku bom bunuh diri.Tim penjinak bom (jibom) Polda Sumut menggeledah rumah di Pasar 1 Marelan, Medan Marelan. Rumah itu disebut menjadi kediaman pelaku bom bunuh diri.
Kepala Lingkungan 6, Sumini, mengatakan rumah tersebut baru sebulan ditempati oleh Rabbial dan keluarganya. Rumah tersebut disewa oleh Rabbial. “Baru sebulan Dewi-nya (istri terduga) sama suaminya (RMN),” katanya. Dari rumah itu polisi membawa pipa besi sepanjang sekitar 2 meter, tas hitam, keranjang anyaman yang di dalamnya berisi kabel-kabel, anak panah, dan sebuah koper hitam. Sedangkan jasad Rabbial masih berada di RS Bhayangkara. Ada 20 dokter terlibat dalam autopsi jenazah.”DNA sudah ada, sudah dikirim ke Jakarta,” kata Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Sahat Harianja. (Amir Hamzah N/Red)