YOGYAKARTA-LH: Lagi-lagi suporter bola membawa korban. Kali ini terjadi di Yogyakarta, tepatnya di Stadion Bola Mandalakrida saat pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo (Senin, 21/10/2019-Red). Suporter kedua kesebelasan terlibat bentrokan. Akibat kericuhan ini sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan baik yang berada di dalam stadion maupun yang ada di luar stadion. Tercatat dua mobil dan dua sepeda motor dinas milik Kepolisian rusak parah akibat tauran massa ini.
Tidak hanya itu, bahkan ada 2 Wartawan juga menjadi korban saat meliput peristiwa ini. Kedua wartawan yang menjadi korban itu adalah Fotografer Radar Jogja bernama Guntur Aga dan wartawan Goal Indonesia bernama Budi Cahyono. Guntur menjadi korban pemukulan suporter, sedangkan Budi menjadi korban intimidasi dari pemain PSIM Yogyakarta.
Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa ada 2 unit Mobil Patroli Milik Kepolisian yang menjadi korban sasaran perusakan para oknum suporter. Selain itu juga terdapat beberapa Motor milik Polisi serta kerusakan beberapa fasilitas umum. Terkait pengrusakan ini menurut Yuliyanto telah dibuat Laporan Polisi (LP).
Para oknum suporter yang diamankan lebih lanjut Yuliyanto menjelaskan ” Sementara yang LP (laporan polisi) di Polresta (Yogyakarta) ada (2) mobil dinas patroli dan (2) sepeda motor. Kalau yang dari Brimob (Polda DIY) masih kami data,” pungkas Yuliyanto (22/10/2019-red). Sementara taksasi kerugian masih sedang dihitung dan didata. ” Untuk kerugian kan nilainya rupiah ya, jadi kita belum bisa menjawab, karena masih dalam pendataan, dalam arti sedang di bengkel dan bengkel saya kira memerlukan waktu untuk menentukan estimasi biayanya,” terang Yuliyanto.
Bahkan yang lebih mengagetkan lagi, ditemukan puluhan bom molotov dalam kerusuhan ini. Terkait hal ini, Yuliyanto menjelaskan bahwa sebelum pertandingan dimulai jajarannya sudah mengamankan beberapa suporter yang diduga kuat membawa Molotov. (Hemad B./Red)