531 views

Widjo Kongko: POTENSI GEMPA MAGNITUDO 8,8 SR DISERTAI TSUNAME SETINGGI 20 M DIPERKIRAKAN BAKAL MENERJANG WILAYAH SELATAN JAWA

JAKARTA-LH: Viralnya di Media Sosial (Medsos) serta di Media Massa baik cetak maupun Elektronik tentang adanya kemungkinan Gempa Magnitudo berkekuatan 8,8 SR yang disertai Tsuname setinggi 20 M yang diperkirakan bakal menerjang Wilayah Selatan Pulau Jawa (Pantai Selatan) bukan tidak beralasan. Sebab pendapat ini berawal dari pernyataan yang dibuat oleh Pakar Tsuname BPPT Widjo Kongko. Pakar ini menyampaikan bahwa daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami jika terjadi gempa besar di Pantai Selatan Jawa yaitu wilayah Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai dari Cilacap hingga ke Jawa Timur. Pernyataan ini disampaikan Widjo pada Agenda Table Top Exercise (TTX) atau Gladi Ruang untuk rencana gladi lapang penanganan darurat tsunami.

Saat menyampaikannya, Widjo menginformasikan bahwa wilayah Pantai Selatan Jawa-Bali berpotensi terjadi adanya gempa Megathrust Bermagnitudo 8,8 SR. Dengan angka magnitudo itu, ada potensi gelombang tsunami setinggi 20 meter dengan jarak rendaman bisa mencapai 3 hingga 4 kilometer.

Namun, Terkait kapan potensi tsunami ini akan terjadi, BPPT tidak bisa memastikan waktunya. Hanya saja suatu fenomena ini dipastikan akan terjadi namun tidak bisa diketahui kapan terjadi. Ketika terjadi, kekuatan fenomena ini bisa mencapai titik maksimum. Sehingga pihak BPPT berharap, informasi ini perlu diperhatikan serius baik oleh pemerintah maupun kesadaran warga sendiri. Di antaranya ialah pentingnya mendirikan bangunan tahan gempa.

Terkait dengan viralnya informasi potensi tsunami ini, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut, warga Indonesia harus siap siaga menghadapi potensi bencana ini. Penting bagi masyarakat, terutama yang tinggal di pantai selatan Jawa, untuk menerapkan dan mengingat prinsip 20-20-20. Ini adalah teknik keselamatan untuk meminimalisir korban jiwa. “Ketika merasakan gempa selama lebih dari 20 detik meskipun gempanya tidak besar, Anda harus mengevakuasi diri setelah gempa berhenti. Kemungkinan tsunami akan tiba dalam waktu 20 menit setelah gempa. Dan kemungkinan tinggi tsunami 20 meter. Jadi, harus (segera) mengevakuasi diri ke tempat yang tinggi atau gedung tinggi dengan minimal ketinggiannya 20 meter,” pungkas Agus melalui akun Facebook pribadinya sebagai bentuk informasi menghadapi potensi tsunami selatan Jawa ataupun bencana di wilayah lainnya sebagaimana dirilis oleh GenPI.co (21/07/2019 Pukul 08.05 WIB). (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.