540 views

Kamuflase Perselingkuhan Itu Nyaris Sempurna, Sayangnya Terliput Wartawan

JAKARTA-LH: YDS adalah seorang pejabat di lingkungan Kemenpora yang berkantor di Gedung Graha Pemuda dan Olahraga Jl. Gerbang Pemuda No. 03 Senayan, Jakarta Pusat terliput wartawan saat masuk ke salah satu Hotel Transit di bilangan Halim Jakarta Timur (Jum’at, 21/07/2017-Red). Tepat pukul 15.27 WIB Yds bersama pasangan illegalnya yang terakhir diketahui berinisial BD Check Out dari Hotel itu dengan mengenderai Mobil Datsun GO PANCA warna Hitam dengan Nopol B 14XX KII.

Mobil yang mereka kenderai melaju mengarah menuju Mall Arion Rawamangun dan persis di depan Mall tersebut mereka menaikkan seorang wanita parobaya yang diduga sebagai modus untuk kamuflase atas aktivitas illegal yang mereka lakukan. Namun, sayangnya tanpa mereka sadari bahwa semua perjalanan mereka sudah terekam oleh Tim Wartawan Moralitas Liputan Hukum.

Setelah wanita (kamuflase-Red) itu naik, mereka melanjutkan perjalananya dan berhenti makan bakso persis di depan Kantor Kelurahan Rawamangun Jakarta Timur. Setelah 40 menit kemudian ketiga orang itu meninggalkan warung bakso dan mengantar BD bersama teman kamuflase-nya ke dekat kediamannya di Jl. BB Muliajaya Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Setelah menurunkan BD dan teman kamuflase-nya, Yds langsung tancap gas dan 20 menit kemudian berhenti di salah satu SPBU di daerah Cipinang untuk melaksanakan Shalat Ashar ( Pukul 17.21 WIB-Red). Dari SPBU tersebut Yds langsung menuju kediamannya di daerah Bintara Jaya Bekasi Barat. Tiba di rumah tepat Pukul 18.25 WIB.

Dari hasil investigasi Liputan Hukum, BD merupakan istri sah dari suaminya berinisial Mhd sementara Yds juga masih mempunyai istri sah. Dan dari hasil investigasi diduga kuat bahwa antara Yds dan BD telah menjalin hubungan illegal yang lazim disebut dengan perselingkuhan.

Ketika kejadian ini akan dikonfirmasi kepada Yds di Kantornya (Gedung Graha Pemuda dan Olahraga Jl. Gerbang Pemuda No. 03 Senayan, Jakarta Pusat-Red) yang bersangkutan tidak pernah ada waktu dan jarang di ruangannya dengan alasan sangat sibuk persiapan Asian Games 18-8-2018 di Palembang.

Setelah dua kali ke kantornya untuk rencana melakukan konfirmasi dan atau klarifikasi, namun karena Yds tidak pernah ada waktu dan tidak pernah ada di ruangannya maka pada hari Senin 31 Juli 2017 Liputan Hukum melayangkan Surat Konfirmasi dan atau Klarifikasi kepada Yds dengan Nomor : 494/SKK-LH/PR/VII/2017 yang diterima oleh Satpam Ruangan Kantor bernama Musa Mustofa. Dan menurut Petugas yang bersangkutan keesokan harinya surat sudah sampai ke tangan Yds. Tapi sungguh sangat disayangkan sampai berita ini ditayangkan jawaban atas surat konfirmasi dan atau klarifikasi tersebut tak kunjung ada. Bahkan ketika dihubungi melalui phonselnya Yds langsung menutup pembicaraan ketika mengetahui yang menghubungi adalah wartawan.

Demikian pula BD, sudah tiga kali wartawan LH berusaha melakukan konfirmasi ke rumahnya namun yang bersangkutan selalu tidak ada di tempat. Oleh karena itu, Liputan Hukum akan terus melakukan investigasi, konfirmasi dan atau klarifikasi atas peristiwa ini baik kepada yang bersangkutan (Yds & BD-Red) maupun kepada pasangan resmi masing-masing termasuk kepada Pihak-Pihak terkait khususnya atasan Yds di Kemenpora. Hasil investigasi, konfirmasi dan atau klarifikasi akan terus ditayangkan melalui liputanhukum.com. (Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.