“Sampai Saat ini Kami Belum Mendapat Penjelasan dari Pihak Pengelolah SPBU, dan Kami Tidak Tahu SPBU ini Milik Siapa.” Kata Salah Seorang Warga yang Namanya Tidak Mau Disebutkan kepada Liputan Hukum.

BATAM-LH: Sejumlah warga Mediterania mulai resah akibat adanya SPBU di daerah pemukiman warga. Warga mempertanyakan apakah keberadaan SPBU terebut sudah mendapat ijin dari pemerintah setempat ataupun dari Badan Penanaman Modal Pemerintah Kota Batam. Inilah pertanyaan warga, ketika Liputan Hukum berkunjung ke SPBU Taman Mediterania.

Salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan kepada Liputanhukum. Pak tolong di publikasikan, boleh gak SPBU berada di pemukiman warga, dan siapakah yang memberikan ijin keberadaan pengoperasian SPBU di pemukiman. “Sampai saat ini kami belum mendapat penjelasan dari pihak pengelolah SPBU ini, dan kami tidak tahu SPBU ini milik siapa.” Kata salah seorang warga yang namanya tidak mau di sebutkan.

Pemilik SPBU ini jarang muncul di tempat ini, kalau pun ada orang disini adalah para pekerja pembuatan SPBU. Informasinya pemilik SPBU merupakan seorang pengusaha perhotelan di Nagoya.
Pantauan Liputan Hukum di SPBU Taman Mediterania Batam Center dalam waktu dekat pengoperasian SPBU bakal dilaksanakan, sejumlah alat-alat kebutuhan SPBU sudah hampir rampung untuk beroperasi, berbagai asesoris pun sudah selesai pengerjaannya.

Salah seorang pekerja pipa penyambung saluran bawah SPBU enggan menjawab pertanyaan Liputan Hukum, bahkan pekerja itu menyarankan untuk mewancarai Pak Chandra selaku kordinator atau penanggung jawab pekerjaan SPBU. “Jangan saya lah pak, saya cuman pekerja borongan saluran pipa saja disini, kordinator atau penanggung jawabnya Pak Chandra pak, silahkan sama beliau saja pak.” Kata pekerja di SPBU Taman Mediteran. (Gordon/Anto/Red)