1,796 views

Pelantikan Pengurus INTI Provinsi Kepri dan Kota Batam Dihadiri Oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad

BATAM-LH: Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau disingkat Perhimpunan INTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan non-partisan. Organisasi ini telah terbentuk diberbagai daerah di seluruh Indonesia termasuk Provinsi Kepulauan Riau dan beberapa Daerah Tingkat Kabupaten dan Kota.

Pelantikan Pengurus INTI Provinsi Kepulauan Riau dan Pengurus INTI Cabang Kota Batam  yang berlangsung di Ballroom Hotel Pacific Place, Kota Batam dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, pada Minggu (14/07/2024).

Acara Pelantikan tersebut dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris INTI Kepri, Nurhayati, diikuti oleh pembacaan ikrar oleh Ketua INTI Kepri yang baru, Piter Tanjaya. Setelah itu, bendera pataka diserahkan dari Ketua INTI Kepri kepada Ketua INTI Kota Batam yang baru, Wong Bun Hock.

Piter Tanjaya dilantik sebagai Ketua Perhimpunan INTI Provinsi Kepri dan Wong Bun Hock sebagai Ketua Perhimpunan INTI Kota Batam, dengan masa bakti dari tahun 2024 hingga 2026.

Gubernur Ansar Ahmad, dalam arahannya, menyoroti peran penting etnis Tionghoa dalam pembangunan Provinsi Kepulauan Riau. Dari total populasi sekitar 2.118.239 jiwa, etnis Tionghoa mencakup 7,70 persen dan berperan signifikan dalam perekonomian daerah. “ Dengan adanya wadah seperti Perhimpunan Inti, etnis Tionghoa dapat lebih terhimpun dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Kepri yang makmur dan sejahtera ” pungkas Gubernur Kepri itu (Minggu, 14/07/2024). 

Gubernur Kepri itu juga memaparkan berbagai program strategis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Salah satunya adalah penyediaan rumah singgah di Jakarta dan Batam untuk masyarakat yang sedang menjalani pengobatan. Hingga 19 April 2024, 90 pasien dan 89 pendamping telah memanfaatkan layanan ini.

Masih menurut Ansar, dalam arahannya, juga menyampaikan bahwa ada juga program BPJS Ketenagakerjaan yang menyasar 31.896 nelayan dengan anggaran mencapai Rp 6,4 miliar. Program subsidi bunga 0% melalui BRK Syariah juga telah memberikan dukungan modal kepada 1.133 UMKM sejak November 2021 hingga Februari 2024, dengan total penyaluran Rp 21,78 miliar. Tahun ini, program tersebut menargetkan 2.000 UMKM dengan total penyaluran sekitar Rp 60 miliar.

Hal lain yang merupakan program pemerintah, menurut Gubernur Kepri itu, adalah termasuk bantuan hibah kepada 940 rumah ibadah dengan anggaran Rp 112,5 miliar, serta pembangunan 77 Base Transceiver Station (BTS) untuk memperkuat wilayah perbatasan dan mempercepat transformasi digital. Program Kepri Terang melalui bantuan pemasangan baru listrik, genset, dan solar home system (SHS) juga telah meningkatkan rasio elektrifikasi dari 96,32 persen pada tahun 2023 menjadi 97,99 persen. “ Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada capaian makro ekonomi Provinsi Kepri ” tandas Gubernur Ansar.

Dalam catatannya, Gubernur Ansar menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2023 mencapai 5,20 persen, meningkat 0,11 persen dari tahun 2022, dan menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera, di atas rata-rata nasional sebesar 5,05 persen.

Tampak hadir dalam acara tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Kajati Kepri Teguh Subroto, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Danlantamal IV Batam Laksma TNI Tjatur Soniarto, Asop Laksma TNI Bambang Darmawan, Danlanud RHF Kol Pnb Andi Nur Abadi, Ketua Umum Inti Pusat Teddy Sugianto beserta jajaran pengurus, Gubernur Kepri 2016-2019 Nurdin Basirun, Walikota Batam Muhammad Rudi, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, dan tamu undangan lainnya. Acara berjalan tertib dan lancar serta penuh keakraban. (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.