LIPUTANHUKUM.COM: Debat terakhir Capres 2024 yang diikuti 3 Paslon (Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Prabowo) tadi malam (Minggu, 04/01/2024) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) disoroti luas oleh media massa. Bahkan bukan hanya media nasional tapi juga oleh media internasional.
Hampir semua media merelease bahwa debat pamungkas dan terakhir ini berjalan dengan adem dan santai. “Berbeda dengan debat-debat sebelumnya, di mana Anies, Prabowo, dan Ganjar saling serang, kali ini mereka lebih bersikap lebih tenang ” bunyi laporan CNA dalam artikelnya ‘Indonesia Elections 2024: High Stakes as Presidential Candidates Face Off in Last TV Debate’.
Namun, artikel media asing itu, tetap menyoroti adu argumen yang berlangsung antara ketiga capres tersebut terkait masing-masing program serta visi dan misi, seperti ketika Ganjar mengkritik program susu dan makan gratis Prabowo.
CNA juga menyoroti pernyataan Ganjar yang berupaya mengoreksi Prabowo soal program pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak untuk mencegah stunting. Dalam debat, Ganjar menuturkan jika pencegahan stunting seharusnya dilakukan sejak sebelum anak lahir sehingga bantuan makanan bergizi lebih baik menyasar pada para ibu hamil. ” Kalau memberi nutrisi pada ibu hamil, saya setuju. Tapi kalau anak sudah lahir, mungkin yang Anda maksud adalah mencegah gizi buruk, bukan stunting ” bunyi pernyataan Ganjar yang disorot CNA.
Selain CNA, kantor berita China Xinhua, juga merilis laporan berjudul “Debat capres kelima berlangsung di Indonesia ” Media tirai bambu ini merilis sejumlah foto tiap capres yang hadir dalam debat.
Sebagaimana diketahui bahwa Tema debat kali ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi dengan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, dan teknologi informasi.
Sementara itu, Media Barron’s menuliskan bahwa Prabowo mendapat serangan dari lawan mengenai isu hak perempuan hingga soal kecerdasan pemilih. Prabowo mendapat pertanyaan dari Anies soal bagaimana strategi dia terkait perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Menurut Anies, tingkat kekerasan perempuan sangat tinggi “mulai dari catcalling hingga kekerasan fisik.”
Masih menurut artikel yang direlease Barrons, ” Prabowo lantas merespons dengan menyebut akan berbuat lebih banyak untuk melindungi perempuan dan mendukung lembaga non-pemerintahan yang fokus di isu tersebut ” tulis artikel itu. (Dessy)