CILACAP-LH: Atas kejadian gempa bumi yang terjadi hari ini di wilayah Cilacap dan sekitarnya, Bupati Cilacap H Tattao Suwarto Pamudji menyatakan bahwa Cilacap Dalam Kondisi dan Situasi Aman Terkendali. Hal ini disampaikan Bupati Tatto melalui Press Release yang diterima liputanhukum.com.
“ Cilacap Dalam Kondisi dan Situasi Aman Terkendali. Kepada masyarakat Bupati Cilacap meminta:
1. Untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya;
2. Untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yg diakibatkan oleh gempa;
3. Untuk Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal masing masing cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah;
4. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id ), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg;
5. Memerintahkan SEKDA selaku Kepala BPBD Kab.Cilacap… Mengambil langkah strategis sesuai dg SOP sebagaimana diatur dlm Managemen Kebencanaan;
6. Memerintahkan KALAKSA BPBD selaku Komandan Operasi Tanggap Darurat untuk segera konsolidasi dg seluruh komponen kebencanaan dan menyiagakan peralatan pananganan Bencana untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan Melaporkan PKP (Pada Kesempatan Pertama) perkembangan yg tdk di inginkan.
Demikian utk menjadi perhatian
SALAM TANGGUH
SALAM KEMANUSIAAN…
*CILACAP BANGKIT LEBIH KUAT, CILACAP SIAP UTUK SELAMAT… CILACAP BERSATU LEBIH MAJU*
Bupati Cilacap.
*HAJI TATTO.S.PAMUDJI* “ demikian kutipan Press Release lengkap Bupati Cilacap (Sabtu, 29/10/2022).
Pagi ini (Sabtu, 29/10/2022), Cilacap dan sekitarnya diguncang Gempabumi. Gempa terjadi sekitar Pukul 08.02.45 WIB.
Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M=4.7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.33 LS dan 109.09 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah Tenggara Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 19 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia.
Dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat yang dirasakan di Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah Terasa getaran seakan akan ada truck berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Menuŕut Hasil pemodelan BMKG menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan. (Taufik/Red)