PEKANBARU-LH: Demo yang terjadi pada hari Selasa 31 Mei 2022 di Pekanbaru Riau melibatkan Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru Perduli Keadilan ( GPMPPK ) juga Ormas Pemuda Pancasila yang dikomandoi Ketua MPC Pekanbaru Iwan P. Demo terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Tahun 2011 – 2019 di Kabupaten Siak yang lagi lagi menyebut Gubernur Syamsuar yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Siak.
Direktur Investigasi Indonesia Law Enforcement ( ILE ) Bagus Taradipa, SH ditemui dikantornya memberikan pendapat “ Ada hal yang menarik saat demo itu dilakukan, yaitu pernyataan dari Ketua MPC PP Iwan P yang menantang dengan tegas kepada Gubernur dan Kroninya kalau perlu perang, sepintas memang terlihat arogan apa yang dikatakan Saudara Iwan tersebut namun kalau dikatakan apa penyebabnya pastilah ada , karena tidak mungkin sebagai Ketua MPC PP yang mengerti aturan dan etika berbicara dimuka umum berbicara seperti itu tanpa ada alasan dan pemicunya.
Ini hal yang tidak dapat dikatakan arogan sebab ucapan tersebut sangat beralasan , Ketika Panglima Tinggi Penggawa Melayu Riau ( PMR ) Afrizal Anjo, M Si yang justru merespon dengan mengatakan akan melindungi dan menjaga Marwah Gubernur Riau Syamsuar akan menurunkan massa sebanyak 1500 orang dari 17 Simpul Kemelayuan yang berada didalam panji Penggawa Melayu Riau lebih tepat dikatakan sebagai cara Menjilat dan Cari Muka kepada Gubernur, atau memang ini yang sengaja dibuat oleh Gubernur karena sudah tidak tau lagi harus bersikap seperti apa. Apapun itu Ormas Pemuda Pancasila langsung merespon untuk menantang secara langsung kepada Kroni-kroni istilah orang dekat dari Gubernur Syamsuar.
Kita memiliki aparat penegak hukum yang sudah pasti akan bertindak apabila ada upaya yang merongrong wibawa Pemerintah Daerah termasuk Kepala Daerahnya namun masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan ini cuma upaya dari Masyarakat yang ingin daerahnya terbebas dari KORUPSI. Sebagai Propinsi yang dikenal karena Kepala Daerahnya terlibat Kasus Korupsi sudah selayaknya upaya dari Pemuda dan Mahasiswa termasuk Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila menjadi Fungsi Kontrol bagi kemajuan daerahnya. Upaya yang bisa saya katakan Menjilat dan Cari muka dari PMR itu justru akan memicu konflik horizontal yang akan berakibat buruk bagi kemajuan berbangsa dan bernegara.
Seharusnya Gubernur Syamsuar mengapresiasi Demo tersebut dan memberi dukungan agar Pihak Penegak Hukum menuntaskan permasalahan dugaan Korupsi di Kabupaten Siak terkait Dana Hibah Tahun 2011 – 2019 saat itu. Apalagi Syamsuar menjabat sebagai Bupati Siak sehingga sangat mengerti dan memahami apa yang terjadi sebenarnya. Sikap Ksatria seperti ini yang sangat langka dimiliki oleh Pemimpin di Negeri ini, kalau tidak ingin di kritik jangan jadi pemimpin “ tegas Bagus Taradipa, SH
Para Pendemo dalam orasinya meminta agar Kejaksaan Tinggi Pekanbaru segera menuntaskan termasuk menahan para pelaku dugaan Korupsi tersebut tidak terrkecuali Gubernur Syamsuar jika terlibat nanti. (Gus)