824 views

Beberapa Saat Setelah Erupsi Gunung Merapi Dasar Laut, Tsunami Menghantam Ibu Kota Tonga

LIPUTANHUKUM.COM: Beberapa saat setelah letusan Gunung Merapi di Dasar Laut, Ibu Kota Kerajaan Tonga dihantam Gelombang Tsunami dengan ketinggian 1,2 Meter. Gelombang yang dihasilkan oleh Gunung Berapi membanjiri Nuku’alofa, membanjiri halaman Istana, Tepi Laut dan Jalan-Jalan Utama. Warga berhamburan dan menyelamatkan diri mencari dataran yang lebih tinggi Negara Kawasan Pasifik itu.

Tidak hanya Warga, dilansir dari Island Business, Raja Tonga Tupou VI juga dievakuasi dari Istana Kerajaan. Tampak Konvoi Polisi dan Tentara membawa Raja ke sebuah Villa di Mata Ki Eua.

Gelombang Tsunami itu merupakan akibat letusan Gunung Api Bawah Laut Hunga Tonga-Hunga Haʻapai. Letusan Merapi dibawah laut tersebut sebelumnya menyemburkan uap dan gas hingga 17 Km ke udara. Abu vulkanik pun dilaporkan mencapai Nuku’alofa, Ibu Kota Tonga.

Otoritas Setempat telah menghimbau semua warga untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi. Suara Sirene terus mengaung di Nukualofa. Menurut Finau Fonua dari RNZ Pacific mengatakan bahwa Tonga saat ini dalam kondisi gelap, abu berjatuhan, dan orang-orang dapat melihat kilat di awan yang tertutup abu.

Pemimpin komunitas Tonga Auckland Melino Maka mengatakan bahwa dia gagal menghubungi keluarga dan teman-temannya di Tonga usai beberapa jam. ” Ini waktu yang cukup mencemaskan bagi kami. Saya akan tetap berdiri dan terus mencoba. Semua jaringan mati ” pungkas Melino.

Dilansir dari AFP, bahwa Biro Meteorologi Australia via Twitter memberitahukan bahwa tinggi Gelombang Tsunami mencapai 1,2 Meter. ” Gelombang Tsunami setinggi 1,2 meter teramati di Nukualofa ” demikian pemberitahuan Biro Meteorologi Australia via Twitter (Sabtu, 15/01/2022).

Erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha’apai itu terdengar hingga ke sejumlah Negara Tetangga Tonga. Salah satunya Fiji, dengan para pejabat setempat melaporkan bahwa erupsi itu sangat intens hingga suaranya terdengar seperti ‘suara guntur yang keras’ di wilayah Fiji yang berjarak 800 kilometer jauhnya.

Komisi Layanan Publik Tonga mengimbau warga ‘menjauhi area-area peringatan yang merupakan area pesisir dataran rendah, karang dan pantai’.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik merilis ‘peringatan tsunami’ untuk wilayah Samoa Amerika, dengan menyatakan ada ancaman ‘fluktuasi ketinggian air laut dan gelombang air laut kuat yang bisa memicu bahaya di sepanjang pantai’. Peringatan serupa dirilis di Selandia Baru dan Fiji. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.