990 views

Kejuaraan AFF yang Ke-13, Apakah Timnas Indonesia Berhasil Menjadi Juara Pertama Kalinya ?

LIPUTANHUKUM.COM: Dilansir dari berbagai sumber Gelaran Asean Football Federation (AFF) dimulai pada Tahun 1996 Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke empat (4) dan Thailand keluar sebagai Juara pada ajang perdana ini. Digelaran Kedua, prestasi Indonesia meningkat menjadi ke Peringkat Ketiga (3). Yang menarik perhatian di tahun itu (1998-Red) bukan prestasi, namun justru sepakbola Gajahya. Singapura yang mengalahkan Indonesia di Semifinal keluar sebagai Juara mereka mengalahkan Tuan Rumah Vietnam dipartai Final tim yang sangat ditakuti kala itu.

Pasca sepakbola Gajah Indonesia mulai bangkit digelaran AFF tahun 2000. Aji Santoso dan kawan-kawan tidak takut lagi pada Vietnam saling balas-membalas gol terjadi di laga semifinal ini skor Full Time 2-2 hingga harus masuk perpanjangan waktu. Gol Gendut Doni jadi penentu kemenangan dan membawa Indonesia lolos di Partai Final, Di Final Indonesia kembali jumpa Thailand yang mengalahkan Indonesia 4-1 di Fase Grup. Skor yang sama terjadi di Babak Final Waru Wood Srimaca mencetak hattrick di laga ini.

Gelaran AFF Tahun 2002 Indonesia kembali jumpa Thailand di Final, namun kali ini pertandingan berlangsung lebih dramatis. Ketinggalan 2 – 0 Indonesia mampu bangkit dan membalasnya menjadi 2-2. Gendut Doni lagi-lagi menjadi penyelamat. Namun Garuda akhirnya harus kalah lewat Drama Adu Pinalti.

AFF tahun 2004 Indonesia untuk ketiga kalinya berturut-turut lolos ke final. Singapura dengan pemain-pemain naturalisasinya kini jadi penghambat Indonesia untuk juara. Di leg pertama Kurniawan dan kawan-kawan kalah 3-1. Di leg kedua Garuda kembali kalah 2-1.

AFF tahun 2006 jadi anti klimaks bagi tim Garuda karena tak mampu lolos dari fase grup hanya karena kalah selisih gol. AFF tahun 2008 Indonesia kembali kalah dari Thailand Di semifinal AFF Tahun 2010 mungkin jadi AFF yang tidak pernah terlupakan bagi fans sepakbola di Indonesia berbagai macam drama terjadi ditahun ini (2010-Red) pertama kalinya Indonesia menggunakan pemain naturalisasi meniru tetangga Singapura yang sudah tiga kali juara

Mencetak Tiga Belas Gol dalam Tiga Pertandingan membuat Indonesia tampil superior terutama saat mengalahkan Malaysia 5-1, Laos 6-1, kemudian mengalahkan musuh bebuyutan Thailand dan membuat Tim Gajah Putih tak lolos dari fase grup. Di semifinal Filipina yang sedang naik daun juga dengan cukup mudah dilewati namun antiklimaks justru terjadi di Partai Final. Berbagai macam opini muncul di partai ini. Yang jelas Indonesia gagal lagi mengangkat piala di ajang ini.

Dualisme mengakibatkan menurunnya prestasi Timnas gelaran AFF di tahun 2012. Laos yang dua tahun lalu dihajar habis-habisan mampu menahan imbang Garuda beruntung Indonesia masih memiliki Andik Firmansyah yang mengejutkan Singapura dengan gol spektakulernya. Di pertandingan penentuan Indonesia gagal lolos karena lagi-lagi kalah dari Malaysia di Bukit Jalil. Indonesi gagal lolos dengan hanya menang satu kali mencetak tiga gol dan kemasukan empat gol. Hasil yang mirip didapat gelaran AFF tahun 2014 gagal lolos dengan hanya satu menang satu seri dan satu kalah. Namun yang cukup mengejutkan adalah kalah empat nol dari Filipina. Walau sebelumnya Garuda Seri dengan Vietnam 2-2 dan menang melawan Laos 5-1.

AFF Tahun 2016 harapan Para Suporter Indonesia tidak pernah padam. Walau gagal lolos fase grup dua kali berturut-turut Juga ketika Indonesia dihajar Thailand 4-2 di laga pembuka kompetisi. Dilaga kedua Indonesia bertemu Filipina, Filipina sebagai tuan rumah mampu ditahan imbang Indonesia dengan skor 2-2. Laga penentu terjadi ketika Indonesia harus menghadapi Singapura menang hanya satu-satunya pilihan bagi Indonesia sambil berharap Filipina kalah dari Thailand di partai lainnya. Singapura mampu unggul di awal. Akan tetapi Andik menyamakan kedudukan di babak kedua dan Lilipaly tampil sebagai penyelamat.

Setelah di partai lain Serawut mencetak gol kemenanga Thailand dan membuat Filipina gagal lolos fase grup. Indonesia lolos ke babak selanjutnya dengan poin yang sama seperti dua tahun sebelumnya satu menang satu seri dan satu kalah. Semifinal Indonesia jumpa Vietnam, di leg pertama Indonesia berhasil menang 2-1 atas Vietnam. Leg kedua pertandingan di Hanoi berlangsung begitu dramatis terutama di menit-menit akhir ketika Vietnam mampu menyamakan kedudukan hanya dengan sepuluh pemain. Diperpanjangan waktu Indonesia mampu memanfaatkan keunggulan pemain. Ferdinand Sinaga dijegal di kotak terlarang dan Manahati berhasil mengkonversikannya menjadi sebuah gol.

Di final Indonesia kembali jumpa Thailand. Meski kebobolan terlebih dahulu Rizky Pora dan Hansamu Yama mampu membalas hingga Indonesia unggul 2-1. Pada Leg kedua di Bangkok Indonesia harus kalah 2-0 dari Thailand. Insiden memalukan sempat terjadi Abduh Lestaluhu melakukan tendangan keras hingga bola yaris mengenai kearah bench pemain Thailand yang diawali akibat propokasi pemain Thailand dan lagi-lagi Indonesia kembali gagal mengangkat Piala AFF untuk kelima kalinya. AFF Tahun 2018 Indonesia kembali masuk grup maut kalah dari Singapura dan Thailand dan hanya seri melawan Filipina tidak mampu membuat Garuda lolos ke babak selanjutnya.

Gelaran AFF Tahun 2020 ini Indonesia berhasil mencapai babak puncak dan akan berhadapan dengan Thailand di final yang akan dilaksanakan di Stadion Nasional Singapura dengan sistem dua leg. Dimana Timnas Indonesia dan Thailand akan bertanding dua kali untuk memperebutkan gelar juara Piala AFF 2020. Pertandingan Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2020 akan berlangsung pada Rabu (29/12/2021).

Bagi Timnas Indonesia, ini merupakan Final Keenam selama partisipasi di Piala AFF, harapanya dari masyarakat Indonesia mudah-mudahan gelaran di tahun ini Timnas Indonesia bisa menjadi juara. (Afdillah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.