BEKASI-LH: Tidak dipakainya lantai kerja, yang salah satu fungsinya untuk meratakan lantai agar pemasangan u-dittch pas dengan stelannya dan elevasi dapat terkontrol pada kegiatan saluran, terutama yang menyerap anggaran besar dan diduga sudah dianggarkan di Rancangan Anggaran Belanja (RAB) menimbulkan pertanyaan dan isu kurang sehat di kalangan masyarakat dan pengamat infrastruktur di Kota Bekasi.
Pasalnya item lantai kerja ini diduga kuat memang sengaja tidak dipakai oleh Kontraktor, dan tentunya diduga sepengetahuan Dinas dan Konsultan untuk meraup keuntungan lebih besar. ” Kita duga item lantai kerja ini memang sengaja dihilangkan, dan kami menduga ini sepengetahuan Pengawas, Peltek, dan tentunya Konsultan ” tutur M. Mamin Dulkhoir S.H, Ketua DPD LSM KPK Tipikor Kota Bekasi dan sebagai Putera Daerah, saat di temui wartawan di kantornya Jl. Lingkar Bambu RT.02/03 Kelurahan Cikting Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang memang berdekatan lokasinya dengan proyek tersebut (Sabtu, 06/11/2021).
” Kalau sudah terbukti, dan sudah dibayar oleh Negara, kita bisa sebut ini Korupsi berjamaah, sesuai dengan Undang- Undang KPK pasal 7 ayat 1 (1) UU huruf a dan b nomer 20 Tahun 2001 Pemborong berbuat curang, dan Pengawas melakukan pembiaran, maka dapat di kategorikan Korupsi ” tambah M. Mamin Dulkhoir S.H.
Adapun proyek pemasangan u-dicth yang diduga tanpa menggunakan lantai kerja antara lain :
1.Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan jl.Raya Narogong (depan Polsek Bantar Gebang), yang menelan anggaran sebesar Rp 1. 119.b034. 000,00 yang di kerjakan CV Putra Siampudan, dengan sumber dana dari APBD tahun 2021.
2. Peningkatan Saluran jalan Bantar Gebang Setu, yang menelan anggaran Rp. 4.720.800.000,00;
3. Pelebaran Jalan Menambah Lajur Uraian Pekerjaan Pelebaran Jalan Pangkalan 2 Sumur Batu (luncuran DKI), anggaran Rp 30. 376. 875. 000,00;
4. Pembangunan Drainase Jl. PP RT.02/02 Kel.Ciketing Udik, Anggaran Rp. 929.757.000,00 yang dikerjakan oleh PT. Sisca Rachel Mandiri.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas (Sekdis) DBMSDA Zainal saat dikonfirmasi awak media menjawab ” ke PPTK dulu ya, ke bidang ” tulisnya melalui pesan singkat. (Fahdi-Kubil)