LUBUKLINGGAU-LH: Penerapan peraturan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMA Negeri 5 Lubuklinggau berjalan lancar. Kepala SMAN 5 Lubuklinggau, Jamaludin mengatakan, penerapan Prokes di sekolah memang sejak awal pandemi sudah diterapkan dan disiapkan. Mulai dari handsanitizer, tempat cuci tangan bagi pelajar dan guru. Kemudian alat pengukur suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan tempat duduknya pun diberikan jarak.
“ Dari awal pandemi kemarin, prokses ini memang sudah Kita siapkan dan Kita terapkan di sekolah. Agar pada saat PTM Terbatas seperti ini, para pelajar dan guru sudah terbiasa dengan peraturan prokes yang ketat di sekolah ” jelasnya (Senin, 23/08/2021).
Ia menjelaskan, berkaitan dengan PTM terbatas di SMAN 5 Lubuklinggau, pihaknya menggunakan pola ganjil genap berdasarkan nomor absensi di kelas. “ Jadi seluruh pelajar mulai dari kelas X hingga XII semuanya hadir tatap muka. Akan tetapi yang hadir pada minggu ini hanya para pelajar yang nomor absensinya genap, untuk nomor absensi ganjil tetap seperti biasa belajar secara daring. Jumlah pelajar di masing-masing kelas itu berjumlah 36 orang. Tetapi karena PTM terbatas, pelajar yang ada disetiap kelas itu hanya 50 persen saja yang masuk. Jadi hanya ada 18 pelajar saja disetiap kelas ” ungkapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya itu saja, untuk waktu belajar di kelas pun terbatas, hanya tiga jam saja tanpa ada waktu istirahat. Mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Jadi tidak ada waktu istirahat sama sekali. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Ia berharap, semoga saja PTM terbatas dapat berjalan sesuai dengan rencana, sehingga ilmu yang diajarkan guru dapat lebih mudah terserap jika dibandingkan dengan belajar melalui daring. “ Selain itu juga, Kita sama-sama berharap. Semoga virus corona ini cepat berakhir, agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali seperti biasa dan menjadi orang-orang yang berpikir positif serta berkarakter baik “ pungkas Kepala Sekolah SMAN 5 Lubuklinggautersebut. (Nur Pajri)