LABUHANBATU-LH: Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Labuhanbatu Raya mengecam keras atas pembunuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhan Batu UtaraH Aminurrasyid Aruan yang terjadi pada Selasa (27/07/2021). Pembunuhan sadis yang diduga dilakukan oleh S alias Anto Dogol telah menghebohkan masyarakat Indonesia khususnya Labuhanbatu Raya.
Ketua Umum IPEPMA Labuhanbatu Raya Yusuf Elpa Sagala menyatakan sangat miris melihat tindakan keji yang dilakukan oleh Pelaku terhadap Pemuka Agama di kabupaten labuhan batu Utara tersebut. “ Saya mengecam keras tindakan penganiayaan dan pembacokan yang dilakukan oleh Pelaku terhadap Pemuka Agama di Kabupaten Labuhanbatu Utara itu. Maka dari itu, saya meminta kepolisian segera mengusut sampai tuntas serta memberikan sangsi hukum sesuai Undang – Undang yang berlaku agar dapat menjadi pertimbangan kepada masyarakat untuk berbuat kejahatan ” pumgkas Yusuf Elpa Sagala (Kamis, 29/07/2021).
Lebih lanjut Yusup menyampaikan, “ Saya juga menghimbau kepada Masyarakat Labura terkhususnya Umat Muslim untuk tidak mudah terprovokasi, percayakan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian. Jangan sampai akibat tragedi ini memicu konflik sosial ditengah masyarakat, tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan demi memutus tali rantai penularan covid 19 ” tambahnya.
Pada pemberitaan liputanhukum.com yang telah tayang sebelumnya dengan judul “Ketua MUI Labura Aminurrasyid Aruan Dibacok Dengan Membabi Buta Hingga Meninggal Dunia, Apa Motifnya ?” (27/07/2021-Red), dimana MUI Labura H. Aminurrasyid Aruan dibacok menggunakan Parang Panjang oleh Seorang Pria berinisial AN alias S alias Anto Dogol saat mengenderai Sepeda Motornya Pada Selasa Sore (27/07/2021) sekitar Pukul 18.00 WIB di Panjang Bidang, Guntingsaga, Kecamatan Kualuh Selatan Labura. Akibat bacokan yang diduga dilakukan berkali-kali tersebut, Korban meninggal dunia di tempat kejadian dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Kejadian ini langsung Viral di Medsos dan beberapa Grup Media. Dalam Video yang diunggah di WhatsApp, tampak tangan Korban terputus dan bebrapa luka dalam akibat bacokan di bagian kepala. (Afdillah)