YOGYAKARTA-LH: Penetapan 1 Ramadhan umumnya dilakukan dengan 2 Metode yaitu dengan Hisab (Astronomi) dan Rukyat. Di Indonesia, kedua Metode ini sama-sama digunakan. Muhammadiyah menggunkan Metode Hisab, sementara Kementerian Agama sejak Tahun 1972 mempunyai Badan Khusus yang menangani hal ini yang dikenal dengan Badan Hisab Rukyat (BHR) yang bertugas untuk melakukan Hisab dan Rukyatul Hilal untuk menetapkan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Untuk 1 Ramadhan Tahun ini (1442 H / 2021 M), Muhammadiyah telah menetapkan Awal Puasa tahun ini jatuh pada 13 April merujuk hasil perhitungan Astronomi (Hisab Hakiki Wujudul Hilal) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. ” 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021 Masehi ” pungkas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir (Rabu, 10/02/202-Red).

Sementara itu, Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1442 Hijriah oleh Kemenag akan digelar hari ini (12/04/2021-Red) Secara Online (During) dan Luar Jaringan (Lurung). “ Isbat Awal Ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Sya’ban 1442 H ” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Menurut Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim yang dikutip dari Website Kemenag menyampaikan bahwa Sidang Isbat 2021 akan dibagi menjadi 3 Tahap. Pertama, Pemaparan Posisi Hilal Awal Ramadan 1442 H oleh Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan bisa ditonton secara online karena akan disiarkan langsung. Tahap Kedua, Sidang Isbat Awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup. ” Tahap Ketiga, Konferensi Pers Hasil Sidang Isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag ” jelas Agus Salim. (Edy/Red)