1,540 views

Dalam Usianya Yang Ke 23 Tahun, PPMI Semakin Menampakkan Kiprahnya Dalam Memperjuangkan Hak Pekerja

JAKARTA-LH: PPMI merupakan singkatan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia yang dideklarasikan Pada Tanggal 3 Maret 1998 di Bogor Jawa Barat. Artinya, bahwa PPMI telah berusia 23 Tahun Pada 3 Maret 2021 ini.

Dilansir dari PPMI Centre, Muktamar I PPMI dilaksanakan Pada Tanggal 3 – 5 Juli 1998 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Salah satu agenda penting dalam Muktamar I ini adalah pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART yang disusun oleh Dr.Ir.H. Muhammad Nuskhi, MSi dan Dr. H. Hamdan Zoelva, SH. MH. Dalam Muktamar I ini terpilih Dr. H. Eggi Sudjana, SH, M.Si Sebagai Ketua Umum dan Deni Daruri sebagai Sekretaris Jenderal serta KH. Syahroji dari Banten sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PPMI Periode 1998 – 2002.
Ketua Tim Perumus AD/ART PPMI Muhammad Nuskhi merupakan Cucu dari Ki Bagus Hadi Kusumo salah satu dari Panitia 9 Perumus UUD ’45 dan pernah menjadi Ketum PP Muhammadiyahmenggantikan Prof. Dr. Drs. KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA. Muhammad Nuskhi juga merupakan Wakil Ketum Majelis Ulama Indonesia sejak 2015.

Masih melansir dari PPMI Centre, sesungguhnya Organisasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Muslim sudah ada saat Orde Lama (Orla). Namun ketika Rezim Orde Baru (Orba) berkuasa maka rasanya nyaris Seluruh Organisasi Apapun harus di-tunggalkan dan Berazas Tunggal antara lain seperti PWI, PGRI, SPSI dan lain sebagainya. Maka semua Serikat Pekerja dan Buruh (Muslim, Marhaen dll) harus melebur ke dalam SPSI bentukan ORBA.

Dalam perkembangannya, PPMI telah berhasil membentuk DPW dan DPC di berbagai daerah di tanah air bahkan di Luar Negeri seperti Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) PPMI di Malaysia, Arab Saudi, Taiwan Pakistan, dll.

Sebagai salah satu Organisasi Pekerja, PPMI sangat konsen memperjuangkan hak-hak pekerja baik di dalam Negeri maupun di Luar Negeri. Para Aktivis PPMI tidak segan-segan turun aksi ke jalan apabila mereka merasa ada hak-hak Pekerja yang terzolimi. Yang terkini, PPMI turut serta bergabung dengan Aliansi Gerakan Bersama Usut Mega Korupsi (GEBUK) dengan Topik “Usut Tuntas Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Jiwasraya, ASABRI, dan Bansos” (Minggu, 07/03/2021-Red).

Dalam Aksi ini, Presiden PPMI Daeng Wahidin menyatakan bahwa “ Aksi ini akan terus berlanjut. Kami akan mendatangi: Satu BPK, Kedua PPATK, Ketiga OJK, Keempat Bursa Efek Jakarta, Kelima DPR-RI, Keenam Kemeterian Terkait dalam hal ini Kementerian Sosial-Kemeterian Kelautan-Kementerian Ketenagakerjan-dan Kementerian-Kementerian yang terkait dengan Mega Korupsi ini. Untuk DPR-RI, Kami menddorong untuk dibentuknya Pansus dan Kami akan kawal terus Pansus itu bekerja sampai tuntas. Kalau DPR-RI ‘masuk angin’, kita duduki DPR-RI lah “ pungkasnya (Minggu, 07/03/2021-Red). (Fahdi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.