JAKARTA-LH: Pinjaman untuk memperkuat Ketahanan Fiskal Indonesia dalam menghadapi Bencana Alam, Risiko Iklim dan Guncangan Kesehatan sebesar 500 Juta USD disetujui oleh Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia (Word Bank). Hal ini disampaikan olen Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di Jakarta Pada Sabtu (23/01/2021-Red). ” Dukungan ini akan membantu pemerintah menjalankan respon secara lebih tepat sasaran dan tepat waktu, mengurangi dampak bencana dan menjaga kemajuan pembangunan yang telah dicapai ” pungkasnya.

Sri Mulyani lebih jauh menjelaskan, bahwa kesiapan keuangan terhadap Bencana, Guncangan Iklim, dan Krisis Kesehatan seperti COVID-19 menjadi semakin penting bagi Indonesia, untuk mengurangi ancaman terhadap kemajuan pembangunan. Sebelumnya, Pemerintah pada 2014-2018 telah menghabiskan 90 Juta – 500 Juta USD Setiap Tahun untuk Tanggap dan Pemulihan Bencana. Demikian pula (dalam Periode yang sama) Pemerintah Daerah juga telah menghabiskan 250Juta USD.

Masih menurut Menkeu, sementara itu bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk bencana diperkirakan terus meningkat, akibat Perubahan Iklim dan Pertumbuhan Kawasan Perkotaan, sehingga dapat menambah Beban Belanja Pemerintah. Untuk itulah, lanjut Sri Mulyani, Perencanaan Atas Tanggapan Keuangan yang efektif Pasca Guncangan Akibat Bencana dan Iklim akan membantu melindungi Anggaran maupun Masyarakat secara keseluruhan.  (Dessy/Red)