JAKARTA-LH: Gebrakan awal dilakukan Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden yakni menolak Dekrit terbaru Tentang Covid-19 yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di hari-hari terakhir masa jabatannya tentang Usaha Mengakhiri Larangan Perjalanan untuk Para Pendatang dari sebagian besar Eropa dan Brasil. Hal ini disampaikan oleh Juru bicara Biden sebagaimana dilansir BBC (20/01/2021-Red).

Seyogianya, Pelantikan Presiden Terpilh AS Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris akan dilaksanakan 20 Januari 2021 Waktu AS di Wasington DC. Situasi di Negara AS Mencekam. Keamanan dijaga Super Ketat khususnya di Ibukota Negara Paman Sam itu Washington DC menjelang upacara pelantikan Biden-Harris. Ribuan Garda Nasional tampak dikerahkan untuk menjaga keamanan. Hal ini dilakukan terutama Pasca penyerbuan ke Gedung Capitol Pada 6 Januari 2021 yang lalu oleh Para Pendukung Trump yang mengakibatkan 5 Orang meninggal dunia. FBI telah mengeluarka Warning tentang kemungkinan adanya Aksi Protes Bersenjata di Seluruh Negara oleh Ekstrimis Sayap Kanan.

Kembali ke Dekrit Presiden Trump yang ditolak oleh Presiden terpilih Biden, dimana Pada Bulan Maret 2020 AS menerapkan Pembatasan Perjalanan kepada Eropa, serta Melarang Masuk Orang dari Brasil pada Mei 2020. Namun, dekrit Gedung Putih yang dikeluaran Trump Pada Senin (18/1/2021-Red) menyatakan larangan masuk tersebut akan berakhir Pada 26 Januari atau persisnya 6 hari setelah Biden Menjabat Presiden.

Atas Dekrit Trump ini, juru bicara Biden Jen Psaki menyatakan penolakannya. “ Atas saran dari Tim Medis Kami, Pemerintah tidak bermaksud mencabut pembatasan ini pada 26 Januari. Faktanya, Kami berencana memperkuat langkah Kesehatan Publik pada sekitar Perjalanan Internasional dengan tujuan memitigasi lebih lanjut Penularan Covid-19 ” tegas Jen Psaki (20/01/2021-Red).

Jen Psaki menambahkan, kemunculan varian virus corona yang lebih menular di seluruh dunia menjadi alasan bahwa bukan saat yang tepat untuk mencabut Pembatasan atas Perjalanan Internasional. (Red)