LABUHANBATU-LH: Pemuda Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir serahkan bantuan berupa uang kepada Keluarga Putri Dinanti dan Keluarga Aini. Adapun bantuan diserahkan berjumlah Rp. 1.000.000,00,- (Satu Juta Rupiah) untuk keluarga Putri Dinanti dan Rp 1.000.000,00,- (Satu Juta Rupiah) untuk Keluarga Aini. Penyerahan dilakukan pada hari ini minggu (Minggu, 10/01/2021-Red) di kediaman masing-masing.
Adapun uang yang diserahkan kepada Kedua Keluarga Tersebut, merupakan hasil dari Penggalan Donasi turun ke jalan untuk biaya perobatan putri dinanti balita 6 bulan yang mengalami jantung bocor dan aini perempuan berusia(30) Tahun.
Saat dikonfirmasi LH (liputanhukum.com), Penggerak Penggalangan Donasi Niko menyatakan ” Kami melakukan Penggalangan Donasi setelah melihat rintihan dan tangisan Putri Dinanti dan Aini di Media Sosial dan Media Massa yang ditayangkan liputanhukum.com. Setelah kami lihat, kami langsung gerak melakukan penggalangan dana agar cepat ditangani Tim Medis Rumah Sakit Adam Malik Medan “ pungkas Niko (Minggu, 10/01/2021-Red).
” Semoga kiranya bantuan yang diberikan dapat membantu dan bermanfaat bagi keluarga putri dinanti dan aini untuk biaya perobatan., dan kami mendoa kan putri dinanti dan aini dapat sembuh Aamiin ” lanjut Niko.
Balita itu diberi nama oleh Ayah dan Ibunya Putri Dinanti. Anak Ke-Empat Solehuddin Harahap (Buruh Harian Lepas) dan Marlina. Anak kesayangan Pasutri ini saat usia 2 Bulan sudah divonis Dokter mengalami Jantung Bocor dan harus segera dirujuk ke RS Adam Malik Medan.
Mendengar saran dokter RSUD Rantauprapat itu, Solehuddin dan Marlina semakin panik beberapa bulan belakangan ini. Sebab hidup meraka buat kebutuhan makan perhari saja sulit. Warga Dusun VI, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara ini hanya bisa pasrah sambil terus berdoa agar Allah SWT memberikan jalan keluar dari derita Putri Dinati. Kondisi Balita ini kian hari kian memprihatinkan dan semakin kritis.
Lain Putri Dinanti, lain lagi derita yang di alami Aini. Masih di kecamatan yang sama, tetangga desa sebelah, Aini pun hanya bisa menahan rasa akibat tumor di pipi bagian kirinya. Wajahnya terus membengkak. Gadis berusia kurang lebih 30 Tahun ini hidup bersama Ibunya seorang Janda Tua, yang tinggal di Desa Tualang.
(Edi Syahputra Ritonga/Red)