LUBUKLINGGAU-LH: Miris begitu keluhan Warga Rt 8, Kelurahan Muara Enim ketika ditanya Wartawan LH (liputanhukum.com) tentang kondisi jalan di lingkungan Mereka yang hancur dan berlobang-lobang. Keadaan ini bagai buah simalakama bagi warga, karena jalan ini begitu penting untuk aktifitas warga sehari-hari.

Tim Media liputanhukum.com melakukan kroscek dilapangan, terlihat jelas sekali adanya keluhan warga tadi. Tim mulai menyusuri lokasi jalan yang hancur yang menjadi keluhan warga, untuk sampai di lokasi itu kalau dari arah Mesat Jaya, akan bertemu simpang empat, ke arah kiri menuju Bandara Silampari dan di sebelah kanan menuju Watas dan perbatasan Lubuklinggau- Rejang Lebong juga perbatasan Propinsi Sumatera Selatan dengan Bengkulu.

Adapun posisi lokasi jalan yang hancur itu persis di bibir jalan poros arah Watas tepatnya di RT 8 Kelurahan Muara Enim kurang lebih 100 meter dari Jalan Layang. Kepada liputanhukum.com Ketua RT 8 Awi Anang menjelaskan bahwa “ Jalan itu sudah rusak parah sekali, dan jalan itu sangat dibutuhkan warga RT 8 juga warga Perumahan Pondok Palm karena merupakan Jalan Pintas Warga Perumahan, dulu pernah diukur kalau tidak salah panjang jalan itu 418 meter lebar 4 meter tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan jalan ini dibangun “ jelas Awi Anang (Rabu, 11/11/2020-Red).

Salah seorang warga RT 8 yang tidak mau disebutkan namanya berinisial FY mengungkapkan keluh kesahnya “ Terkadang kami warga disini merasakan dianaktirikan, melihat jalan-jalan Kami yang hancur tidak dibangun juga, padahal kami ikut memenangkan Nansuko jilid 2 dan Tps di RT 8 dan perumahan, Beliau menang telak.Waktu itu Kami tergabung dalam Tim Pemenangan dan Pak Walikota pernah berjanji untuk segera bangun jalan ini, karena setahu Saya Beliau pernah beberapa kali ke lingkungan Kami. Perlakuan yang sangat berbeda bila melihat jalan di RT sebelah jalannya sudah mulus baru saja selesai dibangun semua padahal disana Nansuko kalah telak. Bagaimana Kami tidak kecewa. Kemenangan Nansuko kemarin, Kami warga RT 8 tidak berbahagia karena keluhan Kami bertepuk sebelah tangan ” ungkap FY. (TIM-LH/Red)