LANGKAT-LH: Hari ini (Jum’at, 11/09/2020-Red), Bapaslon Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) “HEBAT” Hendriyanto, SE – H Samsul Tanjung, ST, MH melakukan kunjungan silaturrahmi “wisata religius” ke Pusat Tarekat Naqsyabandiyah di Kampung Besilam Desa Babussalm, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tampak ke 2 Orang yang bakal calon pemimpin di Labura ini bersilaturrahmi sekaligus meminta doa restu kepada Tuan Guru Syekh Dr Nizmal Fuad di Rumah Persulukan.

Setelah meminta doa restu kepada Tuan Guru Syekh Dr Nizmal Fuad, rombongan yang diiringi oleh bebrapa Pimpinan Persulukan di Labura, melakukan ziarah ke Makam Tuan Syekh terdahulu termasuk ke Makam Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan al-Khalidi an-Naqsyabandi. Syekh Abdul Wahab Rokan merupakan Tuan Guru Pertama yang membuka perkampungan persulukan ini bersama santrinya Pada Tahun 1883 setelah mendapatkan Tanah Wakaf dari Sultan Langkat Sultan Musa al-Muazzam Syah Pada Tahun 1879.

Syekh Abdul Wahab Rokan lahir di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Nagari Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau pada 28 September 1811 dan Wafat Pada 27 Desember 1926 M. Jutaan Santri (Anak Suluk dan Khalifahnya) telah tersebar di berbagai penjuru dunia seperti Malasya, Brunai, Philipina, Pakistan, dan lain-lain.

Sebelum ke Basilam Langkat, sekitar Tahun 1875 Syekh Abdul Wahab Rokan pernah tinggal dan membangun Persulukan bersama Santrinya di Kampung Kualuh, Labuhan Batu, Sumatra Utara. Di sana ia membangun sebuah perkampungan dan di sana pula ia mulai memiliki santri yang cukup banyak. Mungkin ini lah salah satu faktor utama mengapa masyarakat Labuhanbatu sampai saat ini (Labura, Labuhanbatu Induk, dan Labusel) sangat fanatik dan sangat menghormati yang namanya Tuan Guru dan Anak Suluk Tarekat Naqsyabandi. Tuan Guru sangat mempunyai pengaruh yang cukup besar dan cukup luas terhadap masyarakat sekitarnya. (Ikhwan/Red)