MADINA-LH: Satuan Pelajar dan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya ( SAPMA-IPK ) Mandailing Natal menolak dan mengutuk keras Penambang Liar dengan menggunakan Alat Berat yang beroperasi di sekitaran Sungai Batang Natal.
Ketua SAPMA IPK Mandailing Natal (Madina) Akbar Lubis mengemukakan, aktivitas penambangan tersebut berpotensi mengancam kelestarian lingkungan, sumber air bersih bagi Ribuan Warga dan bahkan berpotensi menimbulkan Konflik Sosial. ” Selama ini air di sepanjang Sungai Batang Natal itu dapat dipergunakan untuk kepentingan ribuan masyarakat, sekarang kita lihat keruh dan kotor, bagaimana masyarakat mempergunakannya ? ” katanya kepada wartawan LH pada Selasa (30/06/2020-Red).
Akbar Lubis menjelaskan, sedikitnya ada ribuan KK yang bergantung dari sungai itu. Bukan hanya untuk keperluan sehari-hari, melainkan juga pertanian. ” Kami khawatir ketika musim hujan dan debit air besar, itu sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat ” pungkas Ketua SAPMA IPK itu.
Terkait hal tersebut, Akbar Lubis mengharapkan Kepada suluruh unsur untuk segera menertibkan Tambang Liar tersebut, karena sudah sangat membahayakan warga yang tinggal disekitar Sungai Batang Natal. (Ricky/Red)