LUBUKLINGGAU-LH: Curah hujan yang tinggi yang terjadi dini hari tadi, mengakibatkan bangunan Tanggul dan Trotoar ambruk dan rusak berat. Hal ini terjadi diduga dikarenakan terjadinya pengikisan lapisan tanah di bawah bangunan oleh derasnya air hujan atau erosi tanah. Bencana ini juga menyasar satu bangunan rumah salah seorang warga dimana Teras Rumahnya yang tersambung dengan Trotoar Jalan tampak mengalami kerusakan pada bagian Teras dan Pondasi Rumah.
Ketika Wartawan liputanhukum.com (LH) menyambangi Lokasi Bencana (Kamis, Pukul 09:00 WIB; 13/06/2020-Red) yang terletak di Pinggir Jalan Patimura RT 2 Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2, Kota Lubuklinggau tampak Beberapa Warga dan Personel Tanggap Darurat Bencana BPBD Kota Lubuklinggau telah berada di lokasi guna melokalisir dampak bencana. Dalam Wawancara Singkat-nya dengan Wartawan LH, Salah Seorang Petugas dari Tanggap Darurat Bencana BPBD Lubuklinggau menjelaskan bahwa “ Kami mendapat laporan dari Salah Seorang Warga Disana bahwa Tanggul dan Trotoar ambruk lagi, kemudian Kami segera meluncur ke lokasi guna melokalisir dampak bencana. Menurut hasil pemeriksaan Kami di lapangan, Trotoar yang ambruk, setelah kami ukur sepanjang 17 meter dengan kedalaman dari dasar tanah kurang lebih setinggi 4 meter. Juga ada satu rumah warga yang dikhawatirkan akan ambruk. Hasi pemeriksaan ini langsung kami sampaikan kepada BPBD Lubuklinggau “ pungkasnya.
Salah Seorang Warga DD berharap agar Pemerintah segera mengatasi dan memperbaiki bangunan yang ambruk ini karena sudah lama dibiarkan saja kondisinya seperti ini. Trotoar ini kan banyak dilalui anak-anak yang akan bersekolah dengan berjalan kaki ke SD Mesat ini. Sebelumnya bangunan ini satu bulan yang lalu juga terkena longsor akibat hujan semalaman, kemudian dihantam lagi hujan malam tadi, sehingga tambah meluas ambruknya “ ujar DD (Sabtu, 13/06/2020-Red). (Awang/Red)