JAKARTA-LH: Peredaran Rokok Ilegal khususnya yang berasal dan bermuara did an dari Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau sudah masuk pada Fase yang sangat memprihatinkan. Untuk itu, Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang terkait diminta untuk mengambil tindakan tegas atas sindikasi yang tela merugikan Negara dalam jumlah yang tidak sedikit. Hal ini disampaikan oleh Direktur Investigasi NGO Indonesia Law Enforcement (ILE) Bagus JWP, SH. “ Kita berikan apresiasi kepada rekan-rekan Aktivis dari Komunitas Pemuda Merah Putih (KPMP) Bergerak, khususnya kepada Saudara Asli Yusu Halawa sebagai Koordinator yang telah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Mabes Polri sebagaimana telah terpublikasi luas di berbagai media massa. Untuk itu, ILE turut mendukung laporan ini dan kita sangat mengharap agar Pihak Bareskrim dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dapat segera menindaklanjutinya “ pungkas Bagus ketika dimintai tanggapannya terkait hal ini (Jum’at, 29/05/2020-Red).
Sebagaimana yang sudah banyak dipublikasikan LH dan Media Massa Lainnya sebelumnya, bahwa peredaran Rokok yang Diduga Ilegal telah lama berjalan di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam. Batam diduga menjadi Sentral Pusaran Para Mafia Rokok Ilegal ini baik yang berasal dari Produk Luar Negeri maupun yang berasal dari Produk Dalam Negeri. Berbagai penangkapan, penindakan, bahkan hukuman yang sudah dilakukan APH kepada Para Terduga Pelakunya tidak membuat surut perdagangan ilegal yang telah merugikan Negara ini dalam jumlah ratusan milyar rupiah setiap tahunnya.
Untuk itu, lanjut Bagus “ Perlu Sinergitas lintas APH dan Instansi terkait termasuk Para Pegiat Aktivis Anti Korupsi agar semua pelakunya mulai dari Perusahaan yang terlibat, Pedagang, Tengkulak, sampai Pihak Penjualnya dalam hal ini Toko atau apapun namanya agar semuanya ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku “ ujar Bagus.
Berbagai Merk Rokok yang diduga Ilegal itu antara lain adalah Luffman, H Mind, H Mind Bold, dan Rexo. Merk ini yang paling banyak beredar dan terbukti juga dari berbagai penangkapan yang berhasil dilakukan oleh Pihak Bea Cukai, TNI-Polri, Serta Instansi Terkait Lainnya bahwa Merk ini lah yang paling dominan. Juga dari hasil liputan di lapangan termasuk di Took-Toko dan Kios-Kios Rokok Merk ini paling banyak.
Pantastis memang, bahwa peredarannya sudah hampir merata di seluruh Pulau Sumatera, mulai dari Aceh sampai Lampung Rokok Merk ini sudah menjamur di tengah-tengah Masyarakat. “ Rokok ini jauh lebih murah dan kualitas serta rasanya tidak kalah dari yang lainnya bang. Kami sebagai masyarakat kecil ya pasti membeli rokok yang harganya murah “ ujar salah seorang berinisial Amr pelanggan rokok ini saat dikonfirmasi LH di Sei Sentosa Panai Hulu Labuhanbatu Sumatera Utara (15/03/2020-Red).
“ Rokok ini paling laris bang, abang mau beli berapa dus ? ini barang baru masuk biasanya sebentar lagi habis. Ini laris betul Bang “ ujar seorang Pemilik Kios Rokok kepada Wartawan LH yang berpura-pura mau belanja di Kota Dumai Provinsi Riau (23/04/2020-Red). (TIM/Red)