572 views

Penimbunan Sampah dan Limbah Pasar Sei Berombang Meresahkan Warga

LABUHANBATU-LH: Penumpukan sampah di Tengah Ibu Kota Kecamatan Panai Hilir Sei Berombang sangat memprihatinkan dan meresahkan Warga Sekitar. Pembuangan Sampah dan Limbah Pasar (“Pajak”) dikeluhkan oleh Warga Kelurahan Sei Berombang. Hal ini diperparah lagi dengan tidak berpungsinya (rusak) 3 Pintu WC (Water Closet) Pasar. Tampak WC tersebut tertimbun oleh tumpukan sampah Pasar. Hal ini semakin menyempurnakan kesemerautan Pasar yang menimbulkan bau tak sedap. Demikian hasil Liputan Wartawan LH Pada Hari Jum’at (17/04/2020-Red).

Tumpukan Sampah yang membubung tinggi itu, ternyata diperparah lagi dengan adanya Sampah Impor dari luar daerah Pasar yang dilakukan oleh Orang-Orang yang tidak bertanggung Jawab. Hal ini sesuai keterangan Warga Sekitar yang berhasil diwawancarai LH. “ Ya Bang memang ini banyak sampah dari Pajak (Pasar-Re) Berombang ini, tetapi banyak juga Orang-orang dari luar yang membuangkan sampahnya disini “ ujar Seorang Warga yang enggan dicantumkan namanya (Jum’at, 17/04/2020-Red).

Dari hasil Liputan dan Wawancara dengan berbagai Narasumber di Sekitar Pasar, diduga salah satu penyebab utama terjadinya tumpukan sampah yang menimbulkan keresahan bagi Warga Sekitarnya ini adalah akibat tidak disediakannya Tempat Pembuangan Sampah oleh Pemerintah. Selain itu, terkait khusus Sampah dari dan atau yang berada di Pasar Rakyat Sei Berombang tersebut sudah barang tentu tanggung jawab Pengelola Pasar dan Dinas Terkait Pemda Labuhanbatu.

Menurut pengakuan Salah Seorang Pedagang bernama Wahyu yang berhasil dikonfirmasi LH menyampaikan “ Kami Per-Hari dikutip Uang sebesar Rp 5.000,-; Uang Kebersihan Rp 2.000,- dan Uang Meja Rp 3.000,- tapi kenapa sampah tetap menumpuk…! Kami mengiginkan Pemerintah peduli terhadap permasalahan penumpukan sampah di ‘pajak’ ,agar pembeli merasa nyaman saat berbelanja dipajak dan terhindar dari wabah penyakit ujarnya (Jumat, 17/04/2020 – Red).

Dikesempatan itu juga, Salah Satu Warga Kelurahan Sei Brombang Rajali Nasution mengatakan “ Limbah Sampah tersebut membuat Warga Sekitar jelas terganggu dikarenakan adanya Penumpukan Sampah dan Air Rembesan Limbah Sampah tersebut mengalir ke Pemukiman Warga. Pemandangannya pun juga enggak enak dilihat para pengendara dan pejalan kaki yang sering melintas. Apalagi pas hujan, baunya mengganggu sekali ” terang Rajali Nasution kepada LH (Jumat, 17/04/2020 – Red).

Rajali menambahkan, ” penumpukan sampah di Jalan tersebut dan Aliran Limbah sangat mengkhawatirkan Warga, dan Mengganggu kesehatan, serta dapat menimbulkan penyakit. Penumpukan sampah kurang lebih hampir setahun, hendaknya Petugas Betor pengangkut sampah yang ada di kelurahan harus sering Monitor, sehingga tidak ada lagi terjadi penumpukan sampah lagi di pinggiran jalan umum kota Sei Brombang ” tambahnya.

Ketika hal ini dikonfirmasi dan atau diklarifikasi kepada Lurah Sei Berombang Amran, SPd. MM, yang bersangkutan menyampaikan “ Pihak Kelurahan sudah membeli tanah untuk lokasi pembuangan sampah, mau dibuat Kolam Sampah sekitar Satu Rante Setengah dengan harga sepuluh juta rupiah memakai Uang Pribadi. Hal ini sudah diketahui oleh Dinas Lingkungan Hidup. Itulah upaya yang kami lakukan agar sampah dapat diatasi. Namun, sampai sekarang belum ada tambahan dana agar kolam sampah dapat tercipta “ pungkas Lurah Sei Berombang itu (Jumat, 17/04/2020 – Red).

Terkait hal ini, ketika LH mencoba mengkonfirmasi dan atau mengklarifikasi Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Nasrullah Nasution melalui WhatsApp-nya (Jumat, 17/04/2020 – Red) namun sayangnya sampai berita ini ditayangkan Sang Kadis belum menanggapinya. Sebagai Catatn, untuk Kabupaten Labuhanbatu urusan Limbah Pasar menjadi domain Dinas Lingkungan Hidup (Edy Syahputra Ritonga/Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.