544 views

Bahaya Penyemprotan Disinfektan Terutama Ke Tubuh Manusia

JAKARTA-LH: Dalam rangka menghadapi Wabah Virus Corona (Covid-19), Masyarakat Indonesia di berbagai sudut negeri akhir-akhir ini marak melakukan Penyemprotan Disinfektan bahkan ke tubuh manusia. Ini merupakan hal yang Sangat Fenomenal di tengah masyarakat. Hampir semua yang melakukan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan atau bahkan untuk mengatasi penyebaran Virus Corona yang sedang mendunia termasuk di Tanah Air Tercinta Indonesia.

Pertanyaan yang mendasar adalah Efektifkah Penyemprotan ini untuk Tujuan Mengatasi Penyebaran Virus Corona (Covid-19) ? ATAUKAH SEBALIKNYA, penyemprotan disinfektan ini justru menimbulkan bahaya tersendiri bagi kesehatan manusia ?

Untuk membahas hal ini, yang pertama harus diketahu dulu adalah apa sebenarnya Disinfektan itu. Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas bahwa Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. Disinfektan tidak memiliki daya penetrasi sehingga tidak mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam celah atau cemaran mineral. Selain itu disinfektan tidak dapat membunuh spora bakteri sehingga dibutuhkan metode lain seperti sterilisasi dengan autoklaf.

Bahkan secara resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melarang Cairan Disinfektan ini digunakan dengan cara menyemprotkan pada tubuh. Melalui akun resmi Twitter WHO Indonesia @WHOIndonesia merilis bahwa menyemprot tubuh dengan alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Bahkan, menyemprot bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Alkohol dan klorin dapat berguna sebagai disinfektan pada permukaan sesuatu, namun harus digunakan sesuai petunjuk penggunaannya.

“ WHO Indonesia ✔ @WHOIndonesia #Indonesia, jgn menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan. Gunakan disinfektan hanya pd permukaan benda-benda. Ayo #LawanCOVID19 dgn tepat! https://twitter.com/nparanietharan/status/1244143374803726341 … N. Paranietharan @NParanietharan #Indonesia Please do not spray disinfectants on people #COVID19 #CoronaVirusIndonesia , it may be harmful ⁦@KemenkesRI⁩ ⁦@BNPB_Indonesia⁩ #JakartaTanggapCorona #Jakarta #LawanCovid19 ⁦@kemenkopmk⁩ ⁦@Menlu_RI⁩ ⁦@dinkesJKT⁩ ⁦@WHOIndonesia⁩ 9,747 3:47 PM – Mar 29, 2020 Twitter Ads info and privacy 14.8K people are talking about this “ demikian kutipan Twit dari @ WHO Indonesia (29/03/2020-Red).

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga menyampaikan bahwa Cairan Disinfektan ini digunakan untuk ruangan dan permukaan benda di dalam rumah yang sering tersentuh oleh manusia. Di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, toilet, keran, wastafel dan lainnya. Sementara, untuk pembersihan pencegahan umum, dapat menggunakan air dan sabun atau deterjen lainnya.

Terkait hal ini, Dosen Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Retno Sari, MSc., Apt menjelaskan bahwa “ disinfektan merupakan suatu bahan kimia yang mampu menghancurkan mikroorganisme, tetapi tidak dapat menghancurkan spora bakteri. Disinfektan tidak membinasakan semua mikroorganisme, tapi mengurangi jumlah mikroorganisme sampai batas jumlah yang tidak membahayakan kesehatan. Sementara itu, istilah antiseptik lebih ditujukan untuk bahan yang digunakan pada kulit atau manusia ” pungkas Retno panggilan akrabnya.

Retno menambahkan “Antiseptik biasanya digunakan untuk cuci tangan, disinfeksi kulit, perawatan kulit terinfeksi, dan obat kumur. Sementara disinfektan biasanya digunakan untuk ruangan, lantai, peralatan, dan kamar mandi “ jelas Retno.

Oleh karena itu, Menurut Direktur Investigasi Indonesia Law Enforcement (ILE) Bagus Jaya Wiratama P., SH perlu penjelasan yang bersipat Edukasi dari Pemangku Kepentingan dan atau yang berwenang untk ini agar Masyarakat tidak tersesat ditengah kebingungan menghadapi Wabah Virus Corona. ” Kita meminta kepada Pemangku Kepentingan agar memberikan edukasi yang tepat dan benar ditengah-tengah kebingungan serta ketakutan masyarakat terhadap Pandemi Virus Corona (Covid-19) ini. Jangan sampai terjadi keinginan menghindari masalah tetapi malah timbul masalah baru ” ujar Bagus ketika dimintai pendapatnya lewat Telepon Selularnya (Jum’at, 03/04/2020-Red).
(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.