MURATARA-LH: Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hj. Rita Suryani melaksanakan aksi nyata di tengah maraknya pandemi Corona atau Virus yang tengah jadi masalah bagi dunia.
Aksi nyata yang dilakukan ini adalah berupa penyemprotan cairan disinfektan ke setiap rumah warga dan sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Rupit, Kelurahan Muara Rupit, Desa Lawang Agung, dan Kampung Belum Merdeka (KBM) Kabupaten Muratara.
Istri Wakil Bupati Kabupaten Muratara H. Devi Suhartoni ini membawa tangki solo yang biasa dipakai untuk menyemprot racun rumput.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumsel Bidang Ekonomi ini menyampaikan, hal itu dilaksanakan untuk pencegahan penyebaran virus COVID-19 yang kini tengah mewabah di sejumlah daerah di tanah air.
Karenanya, ia berharap dengan adanya kegiatan itu nantinya dapat menghambat penyebaran virus COVID-19 di Kabupaten Muratara. ” Ini bentuk aksi nyata dalam mencegah wabah corona. Kita kalangan pemuda untuk turut terlibat,” ujarnya.
Dijelaskan sekretaris Fraksi PDIP Sumsel Serta berjuang bersama dan membantu masyarakat menghadapi wabah Covid-19, serta melakukan sosialisasi intensif terhadap COVID-19.
” Mudah-mudahan upaya kecil yang kami lakukan ini bisa membawa dampak nyata di masyarakat ” tuturnya.
Rita menambahkan, aksi sosial ini juga dilaksanakan dalam rangka menjalankan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memang telah menginstruksikan kepada seluruh kader Partai di seluruh Indonesia untuk aktif bergotong-royong. Dan juga meminta kepada Masyarakat untuk metaati peraturan pemerintah untuk selalu berada dirumah, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Data Per Tanggal 26 Maret 2020, jumlah ODP yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Muratara sebanyak 16 Orang. Update peta harian pemantauan Covid-19 di Kabupaten Muratara pada hari ini bertambah menjadi 20 orang. ” Dari 20 ODP selesai pemantauan ada 10 orang, dan sedang proses pemantauan tinggal 10 orang, jadi yang 10 sudah selesai,” ujarnya. Ia mengimbau jika ada keluarga yang baru saja dari luar daerah agar melapor ke Puskesmas terdekat. (Arifin/Red)