RANTAUPRAPAT-LH: Akibat tidak ditanggapi dan atau tidak adanya tindak lanjut yang serius atas laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa (ADD) Di Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara maka Para Aktivis dan Pegiat Anti Korupsi berencana akan melakukan Aksi Turun Ke Jalan. Hal ini terkonfirmasi saat Para Aktivis ini melakukan Konfernsi Pers di Rantauprapat (Minggu, 15/03/2020-Red).

Dalam Konfers tersebut yang juga dihadiri Warga Masyarakat dari Kecamatan Panai Hilr dan Panai Hulu, Para Aktivis mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu, Aparat Penegak Hukum (APH), dan Pihak Terkait Lainnya untuk serius menangani Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa dan atau Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Kabupaten Labuhanbatu.

Konfers dilaksanakan di Jalan Perisai Rantauparapat sekitar Pukul 21.00 WIB (Minggu Malam, 15/03/2020-Red). Salah satu yang memberikan keterangan pada Konfers tersebut adalah Muhammad Yani Rambe. Menurut Yani, panggilan akrabnya bahwa Konfers ini akan ditindaklanjuti dengan menggelar Aksi Turun Jalan. “ Kami sangat kecewa karena tidak ditindaklanjutinya pengaduan kami terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Kabupaten Labuhanbatu baik oleh Pemerintah Kabupaten Labura yang dipimpin Bupati Suhaimi Dalimunthe, maupun Pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Oleh karena itu, kami besok akan Aksi Turun ke Jalan untuk melakukan Protes atas situasi ini “ pungkas Yani kepada Wartawan LH yang mengikuti Konfers tersebut (15/03/2020-Red). (Edy Syahputra Ritonga/Red)

VIDEO TERKAIT: