1,149 views

HANYA KARENA MENGAMBIL BRONDOLAN SAWIT SISWI SMP DIDUGA DIBUNUH 3 ORANG SATPAM PT CSIL SECARA MENGENASKAN

“ Ini kasus pembunuhan yang benar-benar sangat tidak manusiawi. Masak Cewek Bacah SMP Umur 14 Tahun dibunuh oleh 3 Orang Satpam yang terlatih. Ini sadis dan mengenaskan. Satu hal, kita minta sama Pihak Kepolisian dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut tuntas kasus ini, cari modus dibalik ini, jangan-jangan ada Otak Intelektualnya. Biasalah, dengan alasan untuk memberi Efek Jera atau alasan lainnya. Kami dari ILE akan segera turun ke sana untuk melakukan Investigasi Independen “ pungkas Dir. Investigasi ILE  Bagus JWP, SH lewat Telepeon Selularnya (Rabu, 11/03/2020-Red)

ASAHAN-LH: Sungguh malang nasib Siswi Kelas 3 SMP HKBP Sei Lobah Asahan ini. Novita Sari Boru Simbolon (14 Tahun) dibunuh secara sadis dan mengenaskan oleh 3 Orang Satuan Pengaman (Satpam) Perkebunan Kelapa Sawit PT CSIL (Citra Sawit Indah Lestari) Asahan hanya karena diduga mengambil Brondolan Sawit. Novita Sari tinggal bersama Orang Tuanya di Pasar XX , Dusun 13, Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sore itu (Minggu, Pukul 16.00 WIB; 08/03/2020-Red), Pirang panggilan akrab Novita Sari Boru Simbolon pamit kepada keluarga dengan mengenderai Sepeda Motor Yamaha Vixion. Namun waktu sudah menunjukkan Pukul 19.00 WIB, Pirang tak kunjung pulang. Karena khawatir, akhirnya Pihak Keluarga dalam hal ini Abang Korban memutuskan untuk mencari Pirang. Salah satu lokasi yang dilacak adalah lokasi perkebunan. Hingga akhirnya, keesokan harinya (Senin Pagi, Pukul 06.30 WIB; 09/03/2020-Red) Jasad Pirang ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam Parit Perkebunan PT CSIL.

Pihak Kepolisian bergerak cepat, baik dari Polsek Seikepayang maupun Polres Asahan langsung melakukan penyeledikan hingga dalam tempo kurang dari 24 Jam Para Terduga Pelaku berhasil diringkuk. Tepat hari Selasa (10/03/2020-Red) 3 Orang Terduga Pelaku Pembunuhan Terhadap Novita Sari Boru Simbolon alias Pirang dibekuk dan diamankan ke Mapolres Asahan di Kisaran. ” Ada tiga tersangka yang kita amankan. Ketiganya, diduga pelaku pembunuhan atas korban Novita Sari ” pungkas Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto SIK kepada Para Awak Media di Mapolres Asahan Jl. Ahmad Yani Kisaran (Rabu, 11/03/2020-Red).

Ketiga tersangka yang sudah ditahan di Mapolres Asahan masing-masing berinisial RS (44 Tahun) Warga Dusun III Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, kemudian DA (38 Tahun) Warga Dusun II, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat dan SH (54 Tahun) Warga Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan. Ketiga Tersangka yang sudah diamankan Pihak Polres Asahan tersebut merupakan Papam (Satuan Pengamanan Perkebunan) PT CSIL Asahan.

Turut diamankan sebagai Barang Bukti adalah 3 Telepon Selular Milik Tersangka, 1 Pasang Sandal Korban, Batu yang digunakan untuk memukul korban, dan 1 Unit Sepedamotor Yamaha Vixion milik korban. Adapun motif pembunuhan menurut keterangan dari Pihak Kepolisian setelah memeriksa para tersangka adalah karena sakit hati terhadap korban sebab sudah berkali-kali diperingatkan.

Sesuai keterangan yang diperoleh bahwa modus operandi pembunuhan secara kronologis adalah RS mencekik leher korban dan menjatuhkan korban ke tanah. Melihat hal itu, tersangka lainnya, DA mengambil batu dan memukulkannya ke dagu korban. Tindakan kedua tersangka itu diikuti rekannya SH, dengan memukul korban menggunakan pelepah pohon sawit. Selanjutnya, SH juga menyeret korban dan memasukkan ke dalam parit.

Kalau melihat kronologis pembunuhan maka kasus ini dapat tergolong sadis dan mengenaskan sebab dilakukan oleh 3 Orang Pria Terlatih (Papam) terhadap Bacah Wanita 14 Tahun. Hal ini disampaikan oleh Dir.Investigasi NGO ILE Bagus JWP, SH ketika diminta tanggapannya. “ Ini kasus pembunuhan yang benar-benar sangat tidak manusiawi. Masak Cewek Bacah SMP Umur 14 Tahun dibunuh oleh 3 Orang Satpam yang terlatih. Ini sadis dan mengenaskan. Satu hal, kita minta sama Pihak Kepolisian dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengusut tuntas kasus ini, cari modus dibalik ini, jangan-jangan ada Otak Intelektualnya. Biasalah dengan alasan untuk memberi Efek Jera atau alasan lainnya. Kami dari ILE akan segera turun ke sana untuk melakukan Investigasi Independen “ pungkas Dir.Investigasi ILE Bagus JWP, SH lewat Telepeon Selularnya (Rabu, 11/03/2020-Red). (Rohman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.