RANTAUPRAPAT-LH: Universitas Islam Labuhanbatu ( Unisla ) Fakultas Keguruan Dan Pendidikan Prodi Pendidikan Biologi menggelar Seminar Nasional dengan Tema “ Persiapan Pendidik Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 ” di Kampus Unisla Jl.H.M Yunus Padang Bulan Rantauprapat, Labuhanbatu (Rabu, 27/11/19-Red). Dihadiri Oleh Dekan Fakultas FKIP Unisla Drs.Al-Uzai Hasibuan,MM, Ketua Prodi Pendidikan Biologi Irham Huspa Khasahatan Siregar,S.Pi,M.Si, Pembicara Hj.Mastijah,M.Pd dan Ade Irwansyah Putra Nasution,S.Pd,M.Pd, serta Para Dosen Biologi Qodri Harahap,M.Pd, Putra ,M.pd dan Civitas Unisla dan para peserta seminar Mahasiswa-mahasiswi Fakultas FKIP Prodi Biologi Universitas Islam Labuhanbatu ( Unisla ) .
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas FKIP Unisla Drs.Al-Uzai Hasibuan,MM, dan dalam sambutannya menggungkapkan : “ Tujuan Seminar ini diadakan untuk menambah ilmu bagi para mahasiswa dan masyarakat Labuhanbatu umumnya tentang Revolusi Industri Digital, diharapkan para Guru memahami dan mengerti penggunaan media pembelajaran canggih dan modern dapat meningkatkan media pembelajaran baik di sekolah dan dunia kampus” papar Drs.Al-Uzai Hasibuan,MM.
Ketua Prodi Pendidikan Biologi Irham Huspa Khasahatan Siregar,S.Pi,M.Si,yang juga hadir dalam Sambutannya menuturkan : “ Menghadapi tantangan yang besar Zaman Globalisasi dan Revolusi Digital maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi di Kampus.
Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Dimana Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu. “ Dengan adanya seminar pendidikan Biologi ini membentuk karakter mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam era revolusi industri 4.0. Peran Guru di Era Revolusi 4.0 tidak akan tergantikan dengan kemajuan teknologi dalam menjawab dan menghadapi era revolusi Industri 4.0 ini,”.tutur Irham.
Lebih lanjut Ade Irwansyah Putra Nasution,S.Pd,M.Pd, menyampaikan: ” Guru yang berwawasan global adalah guru yang memiliki pemahaman akan pentingnya teknologi internet dan mampu memanfaatkannya dalam pengembangan pembelajarannya, “ pungkasnya.
Kesadaran akan perlunya peningkatan kompetensi terpulang pada pribadi guru masing-masing. Oleh karena itu guru dituntut untuk memahami kompetensi yang ada pada dirinya kemudian selalu melakukan peningkatan kompetensi baik secara mandiri maupun melalui kegiatan kolektif guru, baik melalui diklat langsung maupun diklat online. “
Peran guru dalam era globalisasi pendidikan saat ini masih sangat dibutuhkan dan tidak bisa tergantikan oleh komputer maupun internet , seperti peran guru sebagai pembimbing dalam menghadapi siswa yang mengalami kesulitan belajar, peran guru sebagai evaluator dan motivator dalam melakukan tindakan terhadap permasalahan siswa, peran guru sebagai konselor dalam pembinaan karakter siswa yang berkepribadian luhur sebagai banga Indonesia, peran guru dalam mengembangkan kreatifitas dan inovatif siswa melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa.” lanjut Ade.(Anto Bangun/Red)