BEKASI-LH : Pendidikan merupakan jembatan untuk mencerdaskan generasi bangsa, pendidikan memiliki peranan yang begitu penting dalam kemajuan negeri ini. Apabila masyarakat memiliki pendidikan yang lebih baik, maka kita tidak akan dipandang sebelah mata oleh orang lain bahkan oleh negara lain. Pendidikan merupakan bekal utama dalam kehidupan. Dengan pendidikan kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan.
Guru adalah orang tua kedua bagi para peserta didik, guru harus bisa berperan ganda menjadi seorang guru dan orang tua bagi anak didiknya, guru tidak hanya memiliki tugas mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi seorang guru harus mampu menciptakan siswa-siswi yang berkarakter, guru harus menanamkan moral serta etika yang kuat terhadap anak didiknya. Seorang guru harus menjadi teladan yang baik bagi para siswa dalam mewujudkan perilaku siswa yang berkarakter, oleh sebab itu bukan hanya siswa saja yang dituntut untuk memiliki etika dan moral yang baik seorang guru sekalipun dituntut untuk memiliki etika dan moral yang baik sehingga siswa dapat mengambil contoh dari seorang guru tersebut. Apapun yang dilakukan oleh seorang guru akan terekam di memori siswa. Seperti pepatah yang mengatakan “guru kencing berdiri murid kencing berlari” di dalam pepatah ini dapat disimpulkan apabila seorang Guru memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didik maka jangan heran suatu saat nanti siswa akan melakukan hal yang lebih parah dari seorang guru. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu memberikan contoh-contoh yang baik bagi peserta didiknya.
Lain halnya dengan perilaku sepasang Pendidik di salah satu SMKN di daerah Cibarusah Kabupaten Bekasi yang terpantau Wartawan Rubrik Moralitas LH sedang Check in di sebuah Hotel Transit pada saat jam kerja (Kamis, 14/02/2019-Red). Kuat dugaan pasangan ini melakukan perbuatan amoral atau perselingkuhan. Karena mereka sampai berjam-jam di dalam kamar Hotel Transit tersebut yang hanya tersedia satu kasur.
Berdasarkan Investigasi di lapangan diketahui pasangan yang bukan muhrim ini yakni DS dan AN keduanya merupakan pegawai di salah satu SMKN di daerah Cibarusah Kabupaten Bekasi. Pasangan ini Check out dari kamar Hotel sekitar pukul 16.40 WIB (Kamis, 14/02/2019-Red). Setelah Check out DS kemudian mengantar pulang AN sampai di depan gang rumahnya. Ketika Wartawan Rubrik moralitas melakukan Konfirmasi terhadap DS mengenai perjalanannya dengan AN, DS mengatakan bahwa sudah sering masuk kamar Hotel dengan AN. Bahkan, Ia juga mengaku jika suami AN mengenalinya dan merupakan temannya yang sudah lama. DS juga sempat berkelit bahwa mereka ke Hotel tersebut hanya melakukan pengecekan harga kamar. Padahal pasangan ini melakukan check in dan sampai berjam-jam di dalam kamar Hotel tersebut.
Kejadian dan peristiwa ini sangat disayangkan karena kembali mencoreng dunia pendidikan. Kejadian ini juga semakin menarik untuk terus ditelisik guna mendapatkan kebenaran untuk kepentingan pemberitaan lebih lanjut. (Bimalex S/Mahdalena S/Red)