DOLOKSANGGUL-LH: Bupati kabupaten Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengukuhkan 17 orang menjadi Angota Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) periode Tahun 2018-2023. Hadir pada kesempatan tersebut Sekda humbahas Tonny Sihombing, dan semua unsur pimpinan OPD kabupaten humbahas yang dilaksanakan Kamis (25/10/2018-Red) Pukul 14.00 WIB di Pendopo Bukit Inspirasi Doloksanggul.
Sambutan Dosmar Banjarnahor bupati humbang hasundutan dalam pengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama menyebut, selamat kepada angota-anggota forum kerukunan umat beragama kabupaten humbahas masa bhakti 2018-2023 yang telah dikukuhkan pada hari ini. Bupati berharap keberadaan FKUB dapat berkontribusi dalam membangun memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan kesejahteraan masyarakat.
Ditegaskan juga oleh Bupati dalam sambutanya, perbedaan kepercayaan juga seringkali dijadikan alat pemecah persatuan dan kerukunan umat oleh kelompok-kelompok tertentu atau bahkan untuk berhadapan dengan kebijakan pemerintah. Hal ini dimungkinkan karena kelompok-kelompok tersebut sering lupa dengan makna dan hakikat dari bhineka tunggal ika yang melekat pada lambang negara kita.
Untuk itu bupati tegaskan, perbedaan agama dan kepercayaan seringkali dijadikan Pemicu konflik baik horizontal maupun vertikal oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab. Kondisi ini sudah barang tentu mengusik kerukunan hidup antar umat beragama yang telah dibangun bangsa ini sejak lama, baik Eksistensi keagamaan atau kepercayaan seseorang senantiasa dijadikan isu dalam setiap pemilihan pejabat publik dari pemilihan Presiden, Gubernur bahkan hingga ketingkat ketua RT atau kepala dusun.
Menurut bupati dalam sambutanya, kondisi ini jika tidak disikapi dengan serius pada akhirnya akan menyeret masyarakat kedalam konflik horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu dibutuhkan peran baik dari anggota forum kerukunan umat beragama maupun seluruh elemen masyarakat untuk mengantispasi terjadinya konflik antar umat beragama.
Untuk terus menjamin berlangsungnya proses pembangunan guna mewujudkan kabupaten humbang hasundutan hebat, suasana kondusif bagi proses pembangunan mutlak diperlukan. Kondisi ini terwujud jika kerukunan antar umat beragama tetap terjaga. Oleh sebab itu umat beragama perlu bersatupadu untuk saling menghormati diantara penganut agama.
Melalui sambutanya ditegaskan bupati, tokoh agama dan pemuka agama berperan penting untuk memberikan pemahaman yang lebih dinamis tentang kerukunan Intern, antar dan antara umat beragama dengan pemerintah. ” Selain itu peran serta tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan serta mewujudkan peningkatan kesadaran umat beragama dalam mempererat persaudaraan sesama penganut bangsa ” sebut Dosmar. (Rijondhy A. Siregar/Red)